Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiga Uno bersama Juru Bicara Pribadi Bidang “Sport Tourism”, Isyak Meirobie. (Foto: Ist)
Jakarta, INDONEWS.ID - Pembukaan pendaftaran Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden RI tinggal menghitung hari. Seperti diketahui, KPU telah menetapkan pembukaan pendaftaran dimulai pada 19 Oktober 2023-25 Oktober 2023.
Hingga kini, masih ada dua bakal calon presiden (Bacapres) yang belum menentukan cawapres yaitu Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Hanya bacapres Anies Baswedan yang telah menentukan cawapresnya yaitu Muhaimin Iskandar.
Pertanyaannya, siapakah pasangan cocok dan bisa menambah elektabilitas bagi Ganjar Pranowo (GP)? Apakah Mahfud MD, Khofifah Indar Parawansa ataukah Sandiaga Uno?
Juru Bicara Pribadi Bidang “Sport Tourism”, Sandiaga S. Uno, Isyak Meirobie mengatakan, dari informasi terakhir yang diterima menyebutkan bahwa ada 3 calon yang akan mendampingi Ganjar yaitu Sandiaga Uno, Khofifah Indar Parawansa dan Mahfud MD.
Menurutnya, ketiga tokoh tersebut memiliki rekam jejak dan kualitas mumpuni untuk menjadi pendamping GP.
Khofifah yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur, katanya, mempunyai basis kuat di Jawa Timur terutama di kalangan Nahdliyin.
“Tapi kami melihat bahwa di luar Jawa Timur, kontribusi suara dari Ibu Khofifah untuk memenangkan Ganjar sangat kecil dan kami meyakini bahwa PDIP dan PPP masih bisa bertarung keras untuk wilayah Jawa Timur,” ujarnya melalui siaran pers di Jakarta, Jumat (13/10).
Sementara itu, Mahfud MD merupakan tokoh NU yang mempunyai pengalaman luar biasa di pemerintahan. Mahfud dikenal sebagai sosok yang terkenal jujur dan mempunyai banyak jaringan termasuk di HMI. Beliau juga pernah menjadi Ketua Team Sukses Prabowo-Hata sehingga tahu persis bagaimana bertarung di medan pilpres yang sangat sangat berat.
“Namun kami menganggap bahwa Pak Mahfud adalah politisi senior yang masih kurang populer di kalangan undecided votter, millenials dan juga para emak-emak. Di daerah di mana PDIP lemah pun beliau kurang dikenal oleh masyarakat sehingga kami menganggap bahwa beliau memang tidak akan memberikan kontribusi suara yang signifikan untuk memenangkan pilpres 2024 bersama GP,” kata Wakil Bupati Belitung itu.
Sedangan Sandiaga Uno, katanya, adalah tandem terbaik bagi Ganjar. “Menurut kami Sandiaga Uno adalah tandem terbaik untuk GP, bila pasangan ini tampil di Pilpres 2024 maka akan sangat menarik, bertenaga dan membuat para relawan dan jaringan team pemenangan bersemangat dalam memenangkan pasangan ini,” ucapnya.
Alumnus Universitas Tarumanegara ini mengatakan, bukan hanya di Jawa Barat, namun juga Banten, Sumatera dan daerah lain yang selama ini sulit dimenangkan oleh PDI Perjuangan, bisa diisi oleh Sandiaga.
Selain itu, katanya, pengalaman Sandiaga di pilpres 2019, yang mampu roadshow mendatangi 1.567 titik/lokasi di seluruh Indonesia, merupakan nilai lebih dari Sandiaga di luar kapasitas, popularitas, elektabiltas yang dimiliknya.
“Kaum millenials, emak emak, pecinta olahraga, komunitas UMKM, Penggerak Pariwisata dan undecided votters, banyak yang mengharapkan sandiaga maju sebagai Capres/Cawapres di 2024 karena mereka meyakini bahwa Indonesia sangat membutuhkan sosok muda, pintar, humble, mau turun ke bawah dan mempunyai bukti keberhasilan kinerja saat menjabat sebagai pejabat publik,” ujarnya.
Namun, kata Isyak, pihaknya menunggu keputusan para Ketua Umum Partai Politik pengusung Ganjar.
“Kita tunggu bagaimana hasil keputusan dari Ibu Megawati Soekarno Putri dan juga para ketua umum Partai Politik pengusung GP, apakah akan memasangkan GP dengan Sandi atau dengan dengan yang lain,” pungkasnya.
Seperti diberitakan, sebelumnya, Relawan Rumah Sandiuno Indonesia mengklaim duet Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno bisa mendulang suara besar dalam kontestasi Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.
"Beberapa daerah seperti Jawa Barat, Benten, Sumatera yang dikenal sebagai kelemahan PDIP dapat ditutup oleh Sandiaga," kata Ketua DPN Rumah Sandiuno Indonesia, Sanny Irsan melalui keterangan tertulis, Kamis (12/10).
Rumah Sandiuno merupakan organisasi relawan yang terbentuk sejak 2018. Kala itu, relawan ini disiapkan untuk memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019. ***