Nasional

Ditunjuk Jadi Cawapres, Mahfud MD: Ganjar Adalah Figur Tepat Bagi Bangsa Indonesia

Oleh : very - Rabu, 18/10/2023 16:30 WIB

Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Calon Wakil Presiden Mahfud MD dalam acara pengumuman Cawapres di kantor DPP PDI Perjuangan, Rabu (18/10). (Foto: Ist)

 

Jakarta, INDONEWS.ID - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) akhirnya menjatuhkan pilihan pada Mahfud MD sebagai calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo. Sebelumnya, Ganjar telah lebih dahulu ditetapkan oleh PDI Perjuangan sebagai Capres. Keduanya akan berlaga dalam pemilu presiden 2024 mendatang.

Mahfud dalam pidatonya mengatakan, dirinya berterima kasih atas kepercayaan untuk mendampingi Ganjar. Dia mengatakan, bersama Ganjar akan mewujudkan Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera.

“Bung Karno dan Bung Hatta telah mengantarkan bangsa Indonesia ke pintu gerbang emas kemerdekaan RI, mas Ganjar dan saya bersama seluruh rakyat akan melanjutkan cita-cita menuju Indonesia emas tahun 2045,” ujarnya di kantor DPP PDI Perjuangan, Rabu (18/10).

Mahfud mengatakan, cita-cita Indonesia menjadi bangsa maju, adil dan beradab, dalam menyongsong Indonesia emas tahun 2045 akan terwujud jika memenuhi sejumlah syarat. Syarat tersebut yakni adanya ideologi bangsa kokoh, ekonomi baik, hukum dan keadilan ditegakkan, politik demokratis, budaya gotong royong hidup, serta mengedepankan persaudaraan.

“Jika penegakan hukum dilakukan dengan benar maka setengah masalah bangsa ini Insya Allah tuntas. Kalau hukumnya bagus maka segala aspek kehidupan masyarakat akan bagus juga. Misalnya di bidang sosial, politik, budaya, pertahanan, keamanan dan ekonominya. Prioritas pemberantasan korupsi, kepastian hukum dan konsistensi dalam implementasi penegakannya memberi jaminan bagi investasi dan pembangunan ekonomi serta memberi perlindungan kepada masyarakat,” ucap Mahfud.

Dalam pembangunan politik, katanya, Indonesia menganut demokrasi dengan kekuasaan berada di tangan rakyat. Dalam implementasinya demokrasi membutuhkan nomokrasi. Demokrasi adalah kedaulatan rakyat, sedangkan nomokrasi kedaulatan hukum. “Demokrasi tanpa nomokrasi akan anarkis, nomokrasi tanpa demokrasi maka akan sewenang-wenang. Sehingga keduanya harus berjalan seiring dan seimbang,” ujarnya.

Demokrasi, kata Mahfud, menghargai perbedaan dan perbedaan merupakan fitrah atau ciptaan Tuhan. Perbedaan diantara manusia, ras, dan suku maupun agama itu karena diciptakan dan dikehendaki oleh Tuhan.

Mahfud mengatakan dirinya berkeyakinan bahwa Ganjar merupakan figur tepat bagi bangsa Indonesia.

Mantan Ketua MK itu menegaskan bahwa dirinya sudah lama mengenal Ganjar yaitu sejak tahun 2004 – 2008, saat menjadi anggota DPR RI.

“Saya tahu persis mas Ganjar merakyat dan berani yang memperbaiki yang bengkok-bengkok, berani menerima kritik, berani memperjuangkan nilai politik yang diyakini benar. Saya tahu juga mas Ganjar dari keluarga muslim yang taat dan menjalankan amanat yang diberikan kepadanya, amanat orang tua, amanat dari partai dan terutama dari rakyat,” ujarnya.

Mahfud mengatakan, baru kali ini dirinya menyatakan bersedia menjadi Calon Wakil Presiden. “Selama ini (anda) menunda menentukan pilihan menunggu kepastian dari saya. Maka saat ini saya menyatakan saya bersedia ikut kontestasi,” ujarnya.

“Bersama mas Ganjar saya akan mendedikasikan diri, semua kemampuan saya, ilmu saya kemampuan saya, ketegasan dan keteguhan sikap, serta keberanian yang selama ini untuk ditunjukkan ke bangsa,” sambung Mahfud.

 

Berikut Pidato Lengkap Mahfud

Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada saya untuk mendampingi calon presiden bapak H. Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden. Adalah kehormatan dan kebanggaan saya diberi amanah mengembang tanggung jawab yang besar dan mulai bersama mas Ganjar meneruskan cita-cita Bung Karno dan para pendiri negara lainnya untuk mewujudkan masyarakat Indonesia adil makmur dan sejahtera.

Bung Karno dan Bung Hatta telah mengantarkan bangsa Indonesia ke pintu gerbang emas kemerdekaan RI. Mas Ganjar dan saya bersama seluruh rakyat akan melanjutkan cita-cita menuju Indonesia emas tahun 2045.

Cita-cita Indonesia menjadi bangsa maju, adil dan beradab, dalam menyongsong Indonesia emas tahun 2045 akan terwujud jika kita memenuhi sejumlah syarat yakni ideologi bangsa kokoh, ekonomi baik, hukum dan keadilan ditegakkan, politik demokratis, budaya gotong royong hidup, serta mengedepankan persaudaraan. Jika penegakan hukum dilakukan dengan benar maka setengah masalah bangsa ini Insya Allah tuntas kalau hukumnya bagus maka segala aspek kehidupan masyarakat akan bagus juga. Misalnya di bidang sosial, politik, budaya, pertahanan, keamanan dan ekonominya. Prioritas pemberantasan korupsi, kepastian hukum dan konsistensi dalam implementasi penegakannya memberi jaminan bagi investasi dan pembangunan ekonomi serta memberi perlindungan kepada masyarakat.

Dalam pembangunan politik negara kita menganut demokrasi dimana kekuasaan berada di tangan rakyat. Dalam implementasinya demokrasi membutuhkan nomokrasi. Demokrasi adalah kedaulatan rakyat, sedangkan nomokrasi kedaulatan hukum. Demokrasi tanpa nomokrasi akan anarkis, nomokrasi tanpa demokrasi maka akan sewenang-wenang. Sehingga keduanya harus berjalan seiring dan seimbang.

Demokrasi menghargai perbedaan dan perbedaan itu adalah fitrah atau ciptaan Tuhan. Perbedaan diantara manusia, ras, dan suku maupun agama itu karena diciptakan dan dikehendaki oleh Tuhan sendiri.

Kalau Allah mau kamu semua itu semua hanya satu jenis tidak berbeda-beda, tapi justru Tuhan menyebabkan kamu berbeda agar kamu berlomba untuk berbuat kebajikan, itu firman Tuhan.

Indonesia yang beragam membutuhkan toleransi dan akseptasi. Akseptasi maknanya semua anak bangsa bisa bergabung dengan tetap dalam keyakinan masing-masing. Kita semua ketemu dalam prinsip “kalimatun sawa”, yaitu memperjuangkan sesuatu yang sama diantara perbedaan. Tidak perlu menajamkan perbedaan diantara kita yang memang sejatinya tidak bisa disatukan dalam semua hal.

Yang sama, atau kalimatun sawa, pasti disetujui oleh orang apapun ras dan kelompoknya adalah keadilan. Pasti disetujui oleh siapapun apapun agamanya. Pasti orang setuju dengan penegakan hukum dan keadilan. Perlindungan masyarakat lemah dan perlindungan serta rasa kasih sayang pada wong cilik.

Saya berkeyakinan Mas Ganjar figur tepat bagi bangsa Indonesia, untuk mewujudkan cita-cita yang saya sebutkan tadi, mempercepat dan melanjutkan program pembangunan yang sudah baik, tentu juga memperbaiki yang keliru dan melakukan inovasi baru sesuai perkembangan zaman berpegang dengan tetap berpegangan pada konstitusi.

Saya sudah kenal lama mas Ganjar sejak tahun 2004 – 2008. Kami bersama jadi anggota DPR RI dan kami kerap berdiskusi dan saling mengunjungi saat mas Ganjar memimpin Jawa Tengah dan saya menjadi ketua Mahkamah Konstitusi. Saya tahu persis mas Ganjar merakyat dan berani yang memperbaiki yang bengkok-bengkok, berani menerima kritik, berani memperjuangkan nilai politik yang diyakini benar. Saya tahu juga mas Ganjar dari keluarga muslim yang taat dan menjalankan amanat yang diberikan kepadanya, amanat orang tua, amanat dari partai dan terutama dari rakyat.

Terakhir saat ini saya mengemban amanat sebagai Menkopolhukam RI yang tugasnya antara lain memastikan pemilu berjalan aman. Karena tugas saya itu maka selama ini saya tidak pernah sekalipun menyatakan akan ikut kontestasi pemilu saya tidak pernah berkampanye, memasang spanduk, dan lain-lain. Baru kali ini saya menyatakan bersedia menjadi Calon Wakil Presiden RI karena amanah yang sudah diberikan bu Megawati bersama para pimpinan partai disaksikan kita semua.

Bagi selama ini (anda) menunda menentukan pilihan menunggu kepastian dari saya. Maka saat ini saya menyatakan saya bersedia ikut kontestasi.

Bersama mas Ganjar saya akan mendedikasikan diri semua kemampuan saya, ilmu saya kemampuan saya, ketegasan dan keteguhan sikap, serta keberanian yang selama ini untuk ditunjukkan ke bangsa. Tentu saya juga mengucapkan terima kasih pada presiden Joko Widodo yang telah memberi kesempatan kepada saya selama ini untuk berkhidmat kepada pemerintah secara leluasa sehingga bisa ikut membangun bangsa dan negara Insya Allah dengan ridho Allah langkah kita mewujudkan Indonesia sejahtera lahir batin adil makmur dapat jalannya.

Terima kasih dukungan dan kerja sama kepada semua teman tapi sebagian yang hadir bu Puan (Puan Maharani), mas Prananda (Prananda Prabowo), Ketua TPN Arsjad Rasjid, Sekjen PDIP Hasto, Olly Dondokambey, serta teman lain Andika Perkasa dan semua saya ucapkan terima kasih atas diskusi dan dukungan selama ini sehingga pada hari ini saya berdiri menyatakan kesediaan saya ikut kontestasi Pilpres 2024. ***

 

Artikel Terkait