Opini

Capres Ganjar Pranowo & Cawapres Mahfud MD: Inspirasi Dan Harapan Generasi Millenial/Generasi Z

Oleh : very - Senin, 06/11/2023 10:20 WIB

Pasangan Capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. (Foto: BeritaMoneter.com)

 

Oleh: Gabriel Mahal*)

Jakarta, INDONEWS.ID - Dalam diskusi dengan beberapa anak muda/generasi millenial di Labuan Bajo, Minggu 7/11/2023, ada yang menanyakan, apakah dengan majunya Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres memberikan harapan yang sama kepada anak muda seperti mereka untuk bisa seperti Gibran itu.

Saya jawab, tidak. Sama sekali tidak. Karena Gibran itu anaknya Presiden, ya putra Presiden Jokowi. Sementara mereka adalah anak-anak petani. Anak-anak dari keluarga rakyat biasa. Sama juga tidak mungkin dan sama sekali tidak ada harapan bagi mereka dalam usia muda bisa langsung jadi Ketua Partai seperti Kaesang Pangarep. Baru dua hari jadi anggota Partai Solidaritas Indonesia (PSI) langsung jadi Ketua Umum partai tersebut. Baik Gibran maupun Kaesang bisa seperti itu karena mereka adalah putra dari Presiden Jokowi. Sementara para orang tua dari anak-anak muda yang berdiskusi ini adalah petani.

Harapan dari orang-orang biasa, rakyat biasa, untuk jadi Presiden dulu itu ada. Ketika Jokowi yang berasal dari keluarga rakyat biasa terpilih menjadi Presiden RI dalam Pilpres di tahun 2014. Salah satu sebab begitu besarnya dukungan rakyat untuk Presiden Jokowi adalah karena adanya harapan itu. Presiden Jokowi menjadi simbol harapan bagi rakyat biasa. Bisa menjadi Presiden RI.

Sayangnya, harapan tersebut dimatikan oleh Presiden Jokowi sendiri ketika Gibran, putranya, maju sebagai cawapres. Celakanya lagi, majunya Gibran sebagai cawapres melalui/berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) No. 90/PUU-XXI/2023 terkait batas usia capres-cawapres. Banyak pakar hukum tata negara dan hukum administrasi negara menyebut putusan MK tersebut sebagai “cacat hukum” dan merupakan “penyeludupan hukum”, serta hasil nepotisme karena keterlibatan Ketua Hakim MK Anwar Usman yang adalah pamanya Gibran. Ini justru merupakan contoh yang buruk bagi kaum muda di Indonesia.

Jadi, majunya Gibran sebagai cawapres dan Kaesang yang mendadak jadi Ketua Umum Partai itu, sama sekali tidak memberikan harapan bagi kawula muda, generasi millenial, generasi Z dari kalangan rakyat biasa untuk menjadi pemimpin. Peristiwa Gibran jadi cawapres dan Kaesang jadi Ketua Umum Partai hanya menarasikan bahwa harapan dan peluang bagi kaum muda, generasi millenial/generasi Z, bisa jadi seperti Gibran dan Kaesang, hanya ketika jadi putra dari Presiden. Jika bukan anak Presiden, tidak mungkin hal itu terjadi.

Dari pasangan capres dan cawapres yang ada saat ini, harapan bagi kawula muda, generasi millenial/generasi Z yang berasal dari rakyat biasa, bukan berasal dari keluarga presiden atau kaum elit atau dari keluarga pejabat tinggi, justru ada dalam pasangan Capres Ganjar Pranowo dan Cawapres Prof. Mahfud MD.

Capres Ganjar Pranowo lahir dalam keluarga sederhana di desa di lereng Gunung Lawu, Karanganyar. Ayahnya bernama Parmudji Pramudi Wiryo, seorang polisi, dan ibunya bernama Sir Suparni. Ketika lulus SMA di akhir tahun 1980-an, sang ayah pensiun dengan pangkat Letnan Satu Polisi. Hidup dari gaji pensiun, tidaklah cukup. Apalagi untuk biaya sekola anak-anak. Untuk memenuhi ekonomi keluarga, ibu Ganjar Pranowo membuka warung kelontong. Sementara Ganjar Pranowo sendiri berjualan bensin di pinggir jalan. Saat kuliah di Fakultas Hukum UGM, sempat pula Ganjar Pranowo cuti kuliah selama dua semester karena tidak memiliki biaya untuk kuliah. Kemudian karena tekad dan kegigihannya berjuang, Ganjar Pranowo yang juga jadi aktivis mahasiswa, bisa menyelesaikan kuliahnya, dan terus berjuang meniti karier setapak demi setapak di dunia politik dengan bergabung di PDIP hingga kemudian dari orang biasa jadi luar biasa. Dan saat ini menjadi Capres untuk Pilpres 2024.

Prof. Mahfud MD juga berasal dari keluarga sederhana. Rakyat biasa. Ayahnya bernama Mahmodin, pegawai negeri sipil Kecamatan di daerah Omben, Sampang. Ibunya bernama Siti Khadijah. Di saat Mahfud MD berusia dua bulan, keluarga sederhana pindah ke Waru, Pamekasan. Seperti rakyat biasa umumnya, Mahfud tekun berjuang dalam kesahajaan dengan segala kekurang, tetapi dalam kemewahan harapan dan impian, sehingga dari orang biasa menjadi luar biasa. Tidak hanya meraih gelar akademik yang tinggi, tetapi jadi pengabdi masyarakat, bangsa dan negara sebagai Menkopolhukam. Dan saat ini menjadi Cawapres untuk Pilpres 2024.

Orang-orang biasa, rakyat biasa menjadi luar biasa. From Zero to Hero. Itulah narasi kehidupan Capres Ganjar Pranowo dan Cawapres Prof. Mahfud MD. Narasi kehidupan mereka menjadi inspirasi bagi kawula muda, generasi millenial/gen Z. Dengan narasi kehidupan yang sangat inspiratif itu, mereka memberikan harapan bagi kawula muda, generasi millenial/gen Z, bahwa dari rakyat biasa, orang-orang biasa, bisa menjadi Capres dan Cawapres. Mereka sudah membuktikan bahwa orang biasa, rakyat biasa yang beranjak dari zero bisa menjadi hero. Mereka menjadi inspirasi dan harapan bagi kawula muda, generasi millenial/gen Z untuk meraih impian setinggi-tingginya, termasuk menjadi pemimpin masa depan Indonesia.

Karena Capres Ganjar Pranowo dan Cawapres Prof. Mahfud MD ini menjadi inspirasi, semangat dan harapan kawula muda, generasi millenial/gen Z, maka sudah sepantasnya kawula muda, generasi millenial/gen Z memberikan dukungan kepada pasangan Capres Ganjar Pranowo dan Cawapres Prof. Mahfud MD ini untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden di 2024. Narasi kehidupan mereka adalah narasi kehidupan rakyat biasa, narasi kehidupan generasi millenial/generasi Z umumnya, yang bisa menjadi luar biasa. Narasi kehidupan mereka adalah inspirasi dan harapan bagi generasi millenial/gen Z untuk maju melangkah “from zero to hero”.

*)Penulis adalah praktisi hukum

Artikel Terkait