Sarolangun, INDONEWS.ID - Ingin bersama dalam suka dan duka dengan teamnya, Board of Regional Management PTPN IV Regional 4 (eks PTPN 6) Jambi, kunjungi 16 karyawan serta keluarga yang menjadi korban banjir akibat meluapnya sungai Batang Tembesi di Kebun Bukit Cermin Afdeling 3 desa Lidung kecamatan Sarolangun, Kabupaten Sarolangun.
Belasan karyawan Afdeling 3 ini, sempat mengungsi selama satu minggu lantaran perumahan dan musollah karyawan terendam banjir setinggi satu meter. Bersama rombongan dari Jambi dan Tim Medis, Region Head Ospin Sembiring juga membantu menyerahkan sembako dan uang tunai 16 juta untuk 16 karyawan korban banjir.
“Kalian harus jaga kesehatan, itu saya bawa dokter dan perawat. Periksa dan ceritakan keluhan yang dirasakan, minta obat juga,”” kata Ospin Sembiring didampingi Senior Executive Vice President (SEVP) Bisnis Support (BS) Achmedi Akbar, SEVP Operation, lfri Handi Lubis, Manager PTPN IV Regional 4 Kebun Bukit Cermin Sarolangun, Fadil Wahyudi, Sekretaris Perusahaan Muhammad Ridwan dan Kepala Bagian (Kabag).
Musibah banjir ini, kata Ospin Sembiring, harus diterima dengan lapang dada serta mengambil hikmahnya apalagi seluruh kabupaten dalam provinsi Jambi saat ini memang terendam luapan air sungai lantaran hujan terus mengguyur sejak Desember 2023 hingga Januari 2024.
“Ini musibah. Kita ambil hikmahnya, setiap masalah pasti ada hikmahnya. Sekarang air sudah surut, mari kembali ke rumah dan kita kembali kerja dengan semangat baru,”” kata Region Head 4.
Manager Kebun BKC PTPN IV Regional 4, Fadli Wahyudi mengaku air mulai mendekati rumah karyawan pada 11 Januari 2024 dan tiga hari kemudian air masuk ke rumah serta terus meninggi sampai satu meter lebih. Air mulai surut pada Minggu 21 Januari 2024 dan Senin 22 Januari karyawan kembali ke rumah.
”Begitu air mulai masuk rumah, kami evakuasi 16 karyawan dan keluarganya menggunakan perahu ke kota Sarolangun. Kami sewa satu rumah kontrakan untuk lokasi sementara. Terimakasih pak Region Head yang peduli dan sangat perhatian dengan kami. Kunjungan ini menjadi penyemangat kami menerima musibah ini,” papar Manager.
Sementara, dr Abdillah, dokter Klinik PTPN IV Regional 4, mengaku memeriksa 26 karyawan serta keluarga yang menjadi korban banjir. Para pasien yang datang umumnya mengeluhkan Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) seperti batuk, hidung tersumbat karena meler serata badan panas demam.
“Alhamdulillah, tidak perlu penanganan lanjutan. Biasa keluhan ringan, hanya sakit mencret, flu dan batuk. Sudah kami kasih obat. Tidak ada masalah dan tidak perlu perawatan lanjutan seperti dibawa ke rumah sakit,” kata dokter Abdillah.