Nasional

Mengejutkan! Alasan Tom Lembong Masih Yakin Pilpres Dua Putaran

Oleh : Rikard Djegadut - Senin, 19/02/2024 10:02 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID - Co-captain Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong membuat pernyataan mengejutkan terkait hasil Pilpres 2024. Menurutnya Pilpres kali ini kemungkinan terjadi dua putaran.

"Pemilih, pendukung dan simpatisan. Saya imbau kita semua tetap semangat. Kemungkinan terjadi putaran kedua masih terbuka lebar. Setelah tabulasi volume pelanggaran, penyimpangan melampaui margin kemenangan yang diklaim kubu tertentu, itu bisa terjadi putaran kedua," kata Tom dalam Instagram pribadinya @tomlembong.

Tom lantas menyerukan kepada para pendukung AMIN untuk menjaga tiap suara di tiap tingkatan, mulai dari TPS hingga tingkat kabupaten/kota. Sebab, ia menegaskan suara yang dipilih oleh masyarakat harus dikawal sehingga potensi kecurangan bisa diminimalisir.

Ia juga menekankan tiap warga memiliki persamaan di hadapan hukum tanpa terkecuali.

"Tiap suara penting. Tiap suara harus dikawal. Maka dalam sebuah budaya bermartabat ada istilah no body left behind. Mari kita kawal dan jaga tiap suara. Tiap suara itu penting," kata Tom.
Tom menyatakan momen pemilu bukan sekadar kepentingan politik parpol maupun kandidat saja, melainkan kepentingan seluruh warga.

Karena itu, ia meminta pendukung AMIN untuk terus mengawal suara dan tak mentolerir atas penyimpangan pemilu yang terjadi.

"Jadi teman-teman kita di Satgas Saksi yang bekerja sama erat, saya titipkan nasib kita semua. Tetap kerja keras. Karena ini nasib demokrasi bangsa. Jadi jaga semangat," kata dia.

"Sekarang dan di hari-hari akan datang kita bareng-bareng mencatat sejarah. Ini momen penting sejarah negara kita," tambah Tom.

Pasangan AMIN kini tertinggal di hasil real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pilpres 2024. Sebaliknya, pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka makin tak terbendung.

Berdasarkan data per Senin (19/2) pukul 06.58, pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan 54.496.002 suara alias 58,3 persen. Data masuk 579.991 dari 823.236 TPS (70,45 persen).

Sementara itu, paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapatkan 22.759.971 suara atau 24,35 persen.

Sedangkan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD hanya mengantongi 16.212.475 suara alias 17,35 persen dan menjadi yang paling buncit.

Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) hasil Pemilu 2024 dari KPU masih mendapat sejumlah sorotan karena ada kejanggalan sejumlah data. KPU dalam konferensi pers pada Kamis (14/2) lalu juga sudah menyatakan akan mengoreksi bila ada temuan ketidaksesuaian antara Sirekap dengan hitung manual KPU.

Selain itu, Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja menegaskan bahwa Sirekap bukan penentu rekapitulasi. Penentu hasil Pemilu adalah penghitungan manual.

"Harus kami sampaikan bahwa Sirekap adalah bukan penentu terhadap rekapitulasi. Penentunya tetap menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (tentang Pemilihan Umum) adalah manual rekapitulasi. Jadi bukan Sirekap. Sirekap hanya alat bantu," kata Bagja di Gedung Bawaslu RI, Jakarta, Kamis.*

 

Artikel Terkait