Kementerian PPPA Beri Apresiasi Para Tokoh Perempuan Penerima Penghargaan Seni dan Budaya MSI

Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga memberikan apresiasi setinggi tingginya kepada para tokoh perempuan yang mendapat penghargaan dari Mitra Seni Indonesia dalam mengembangkan dan membina seni dan kebudayaan di Indonesia.

Penegasan itu disampaikan dalam sambutan tertulis yang dibacakan staf khusus Menteri PPPA

Bidang Perempuan I G.Agung Putri Astrid Kartika MA pada acara Penganugerahan Penghargaan kepada 4 tokoh perempuan dan silaturahmi awal tahun serta Rapat Umum Anggota (RUA) Tahunan 2024 Mitra Seni Indonesia di Jakarta Kamis (22/2/24)

Keempat tokoh perempuan tersebut adalah Prof. Dr. Toeti Heraty Rooseno almarhum yang merupakah Guru besar, sastrawan, filsuf , pegiat seni dan budaya, Lisa Tirto Utomo (alm) pelestari dan pendukung pengembangan seni budaya di Indonesia terutama dalam pelestarian rumah adat dan desa tradisional,Ratna Dewi Djuwita Boediono (alm) aktif memajukan musik tradisional tangklung yang merupakan kolaborasi kolintang dan angklung dan Sisworini S Mansjur (alm) membentuk tiga group kolintang MSI dan berprestasi di dalam dan luar negri.

Menteri PPPA Ayu Bintang Darmawati berharap tokoh tokoh pendahulu tersebut diharapkan menjadi sosok Perempuan Indonesia yang telah membukakan jalan bagi perempuan perempuan lainnya yang masih menghadapi diskriminasi dan prasangka negative. Serta telah memberikan pembenaran sama pentingnya peran perempuan diluar peran tradisional yang memang bisa diambil oleh perempuan.

Menteri PPPA berharap penghargaan ini membulatkan tekad kita untuk memperluas ruang ruang ekspresi bagi perempuan untuk memberikan perlindungan bagi segala karya cipta dan eksistensi perempuan Indonesia seta semakin majunya perempuan dalam kebudayaan.

Ditegaskan karakter kebudayaan Indonesia tidak terlepas dari peran perempuan dalam menghasilkan begitu banyak benda bernilai seni tinggi
Sementara itu Ketua Umum Mitra Seni Indonesia Sari Ramdani mengatakan, pemberian penghargaan kepada tokoh tokoh perempuan Indonesia tersebut merupakan tokoh yang telah bergabung dalam perkumpulan MSI hampir 17 tahun lalu yang memberikan inspirasi kepada kita tentang pentingnya peran perempuan dalam perkembangan bangsa dari masa ke masa.

Ditegaskan Sari Ramdani seluruh anggota yang telah bergabung di perkumpulan MSI mempunyai satu tujuan mulia yaitu menjadi perempuan aktif melalui kecintaan dalam seni, dan berkesenian.

Menurut Sari Ramdani, almarhum Prof Toeti Heraty Rooseno sudah bergabung sebagai anggota MSI sejak tahun 2017 dan merupakan salah satu Dewan Penasehat MSI yang aktif memberikan pemikiran pemikiran untuk kemajuan MSI. Almarhum mendapat penghargaan Abhinaya Karya .

Sementara itu, almarhum Lisa Tirto Utomo, yang merupakan salah satu Dewan Penasehat MSI yang dengan sukarela meminjamkan rumah nya untuk berlatih kesenian perkumpulan MSI dan mendapat penghargaan Abhinaya Karya.
Seementara alamarhum Ratna Dewi Djuwita memprakarsai perpaduan alat musik angklung dan tangklung.

Lebih lanjut Sari Ramdani menjelaskan bahwa dalam kegiatan ini Mitra Seni Indonesia mempersembahkan kolaborasi dari berbagai jenis pelatihan kesenian yang dimiliki Mitra Seni Indonesia yang berjumlah lebih dari 20 group pelatihan dan 11 jenis kesenian .

Sekilas mengenai Mitra Seni Indonesia (MSI)

Mtra Seni Indonesia (MSI) adalah perkumpulan yang bersifat nirlaba dan non politik dan berbadan hukum. MSI didirikan pada tanggal 9 Agustus 2007.MSI merupakan wadah bagi pemerhati atau pencinta dan pelaku seni untuk bersama2 mengembangkan talenta dalam berkesenian. Mitra Seni Indonesia didirikan oleh Ir.Sanyoto Sastrowardoyo (alm), ibu Susrinah Sanyoto dan Ibu Sri Harmoko. Saat ini anggota MSI berjumlah hampir 985 orang.

Mitra Seni Indonesia memiliki berbagai kelompok pelatihan diantaranya angklung,arumba, kolintang, tangklung, paduan suara, seni lukis, karawitan, tari tradisional, line dance, olah vokal dan terbuka bagi masyarakat yang mencintai seni.*