Nasional

Siapkan Penyusunan Peraturan Pembangunan Ekonomi Jangka Panjang, Delegasi Baleg DPR RI Berdiskusi dengan Pemerintah Kenya

Oleh : very - Jum'at, 29/03/2024 13:10 WIB

Delegasi Badan Legislasi (BALEG) DPR RI dalam kunjungan kerja di Nairobi, Kenya (26-29/03/2024). (Foto: Ist)

 

Nairobi, INDONEWS.ID - Delegasi Badan Legislasi (BALEG) DPR RI telah melaksanakan kunjungan kerja di Nairobi, Kenya (26-29/03/2024). Delegasi dipimpin oleh Abdul Wahid (Wakil Ketua BALEG/FPKB), bersama 14 Anggota BALEG DPR RI diantaranya Christina Aryani (FPG), Mardani Ali Sera (FPKS), Desy Ratnasari (FPAN), Diah Pitaloka (FPDIP), Obon Tabroni (FPGerindra), Aminurokhman (FPNasdem), dan Achmad (FPD).

Kunjungan kerja dilaksanakan dalam rangka tukar pandangan dan sharing of best practices  terkait penyusunan strategi pembangunan ekonomi jangka panjang yang ramah lingkungan dengan Pemerintah Republik Kenya. Kunjungan dilaksanakan dalam rangka persiapan penyusunan RUU tentang RPJPN RI 2025-2045.

Dalam pertemuan dengan Principal Secretary (PS), State Department for Planning, Mr. James Muhati, dan jajaran pejabat tinggi National Treasury dan State Department for Economic Planning and Related Kenya, beberapa topik mengemuka antara lain terkait kerangka kebijakan, pedoman pembangunan nasional, serta kaidah pelaksanaan dan evaluasi perencanaan pembangunan nasional.

Isu-isu sentral seperti penanganan perubahan iklim, pengembangan energi terbarukan, waste management, pengelolaan kehutanan dan perikanan dengan perspektif keseimbangan pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan mewarnai bahasan dalam pertemuan.

Ketua Delegasi BALEG DPR RI, Abdul Wahid, pada pertemuan tersebut mengapresiasi Kenya sebagai pusat pertumbuhan ekonomi Afrika Timur, dengan rencana pembangunan ‘Vision 2030’ untuk menjadikan Kenya sebagai ‘Negara Masa Depan Afrika’.

Saat ini RPJPN RI 2005-2025 akan segera berakhir (Desember 2024), sehingga perlu segera dibentuk dan disahkan UU RPJPN periode 2025-2045 sebagai panduan guna menjamin sinergi seluruh pelaku pembangunan, baik pemerintah maupun non pemerintah, sesuai peran dan fungsinya masing-masing demi pencapaian tujuan nasional secara koheren.

“Visi abadi bernegara Indonesia dijabarkan dalam bentuk visi, misi, dan arah pembangunan nasional yang disusun dengan memperhatikan perkembangan di berbagai bidang 20 tahun ke depan guna mewujudkan Indonesia Emas 2045,”  ujar Abdul Wahid seperti dikutip dari siaran pers Pelaksana Fungsi (PF) Penerangan Sosial dan Budaya (Pensosbud) KBRI Nairobi, Wisnu Lombardwinanto yang diterima di Jakarta, Jumat (29/3).

Duta Besar RI di Nairobi, Dr. Mohamad Hery  Saripudin, mengucapkan selamat atas launching Medium Term Plan ke-4 Kenya 2023-2027 (MTP IV) baru-baru ini. “Penyusunan MTP dilakukan melalui proses bottom-up dan secara inklusif, melibatkan banyak stake-holders sebelum disetujui dan disahkan oleh Parlemen,”  ujar PS Muhati.

“Indonesia dan Kenya memiliki potensi kerja sama yang sangat besar. Tindaklanjut deliverables konrit Kunjungan Presiden RI tahun lalu ke Kenya perlu terus dikawal implementasinya guna memberikan kemaslahatan bagi kedua bangsa dan negara. Indonesia juga mengundang kehadiran Kenya pada the 10th World Water Forum (WWF) dan the 2nd Indonesia-Africa Forum (IAF) tahun ini di Bali,” sambung Dubes Hery Saripudin.

 

Undang Delegasi ke Indonesia

Diskusi dan sesi tanya jawab sangat interaktif dan terbuka. Delegasi BALEG DPR RI membahas berbagai hal yang berhubungan dengan peran BALEG, dan isu-isu yang ditangani Komisi-Komisi DPR RI.

Pihak Kenya memaparkan siklus penyusunan rencana pembangunan (long/medium term plan), strategi pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang bertumpu pada 3 pilar yaitu politik, ekonomi dan sosial.

Disamping itu, dijelaskan pula mengenai 2 level konsultasi dalam penyusunan rencana pembangunan (daerah dan nasional) di Kenya, dan pemberlakuan standar internasional  pengelolaan keuangan negara, dengan fokus pada sektor kesehatan, pendidikan, pembangunan infrastruktur, investasi, dan ekonomi kerakyatan.

Parlemen Kenya berperan aktif mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan anggaran untuk memenuhi kebutuhan rakyat. Kenya menyatakan kesiapannya untuk hadir dan berpartisipasi pada WWF dan IAF di Indonesia.

Di Nairobi Delegasi BALEG DPR RI juga melakukan kunjungan lapangan ke sentra-sentra ekonomi dan pelestarian lingkungan (termasuk satwa liar), untuk mengobservasi langsung pembangunan dan tata kelola berkelanjutan, seperti di Nairobi National Park yang telah diakui dunia sebagai satu-satunya Taman Nasional yang terletak di Ibukota Negara.  

Kunjungan berhasil memperoleh banyak masukan tentang bagaimana menyusun perencanaan pembangunan ekonomi yang harmonis dengan tetap mengedepankan pelestarian lingkungan secara berkelanjutan dan pemberdayaan kearifan lokal, sekaligus mendorong peningkatan kerja sama strategis kedua negara ke depan.

Dalam kunjungan kali ini, Ketua Delegasi Badan legislatif (baleg) DPR, Abdul Wahid, mengundang delegasi untuk ke Indonesia. ***

 

Artikel Terkait