Jakarta, INDONEWS.ID - Culture Activation Program (CAP) posko senyum BRI unit pasar sentral Kendari, PNM Mekar Kendari dan Pegadaian cabang kendari, bersama-sama melakukan grebeg pasar sentral Kendari, Sabtu (10/8/2204).
“Dalam aksi Grebek pasar kali ini, kami memperkenalkan kepada nasabah, pedagang maupun masyarakat lainya untuk menggunakan QRIS dalam setiap transaksi,” ujar Pemimpin Cabang BRI Kendari Samratulangi Evand Erlangga.
Evand menjelaskan, system QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sudah diluncurkan oleh Bank Indonesia (BI) sekitar lima tahun lalu untuk digunakan sebagai alat pembayaran atau bertransaksi oleh masyarakat luas, sehingga bisa meminimalisir penggunaan uang tunai.
“Tujuan kami ini adalah mengoptimalkan kinerja Holding Ultra Mikro antar ketiga entitas pada unit kerja BRI, Pegadaian, PNM (Permodalan Nasional Madani) untuk dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan baik dalam meningkatkan layanan kepada masyarakat kota Kendari,” ujarnya.
Sementara itu, Manager Bisnis Mikro BRI Kendari Samratulangi, Syamdan Arsyad selaku Koordinator kegiatan CAP Posko Senyum di Pasar Sentral Kendari mengungkapkan, lebih dari 20 pedagang di pasar sentral Kendari langsung ikut memasang barcode QRIS BRI.
“Selain mamasang Barcode QRIS, kami juga mengedukasi pedagang pasar sentral mengenai cara pengajuan kredit di BRI dan setoran-setoran simpanan. Banyak pedagang merasa kerepotan ke Bank setip hari, sehingga kami menawarkan layanan jemput bola atau Pick up Service. Jadi kita mendatangi langsung nasabah yang ingin menyimpan dananya di BRI,” jelas Syamdan.
Syamdan menambahkan, sejauh ini pihaknya terus melakukan edukasi kepada masyarakat terhadap layanan penggunaan barcode QRIS.
“Karena kedepan, mau atau tidak mau ataupun suka tidak suka, pola transaksi dalam setiap pembelian akan beralih dari pembayaran tunai ke non tunai atau system digital yakni QRIS,” imbuhnya.