Nasional

KBRI Stockholm Fasilitasi Pelajar Indonesia Dapatkan Wawasan Langsung tentang Pemurnian Air Canggih di Swedia

Oleh : luska - Kamis, 15/08/2024 16:34 WIB


Swedia, INDONEWS.ID – Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Swedia dan Republik Latvia, Kamapradipta Isnomo, melakukan kunjungan kerja ke Löddeköpinge, Swedia. Dalam kunjungan ini, beliau diterima oleh Mr. Ola Olsson, Managing Director Primozone AB. Turut serta dalam kunjungan ini, 11 pelajar Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Swedia.

Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya memperdalam kerja sama antara Indonesia dan Swedia di bidang pengelolaan air dan limbah. Sebelumnya, Indonesia telah menjalin kerja sama dengan Swedia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) serta Swedfund, dan kolaborasi antara Stockholm International Water Institute (SIWI) dengan Indonesian Water Institute (IWI).
Primozone AB dikenal dengan teknologi ozonisasi canggih yang mampu meningkatkan efisiensi pemurnian air, sekaligus ramah lingkungan. Teknologi ini menawarkan solusi mutakhir dalam pengelolaan air dan limbah yang relevan dengan kebutuhan di Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, Mr. Ola Olsson menyampaikan rencana ekspansi Primozone AB ke Indonesia sebagai bagian dari strategi global perusahaan untuk mendukung pengelolaan air yang berkelanjutan di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Duta Besar Kamapradipta Isnomo menyampaikan apresiasinya atas sambutan hangat dari pihak Primozone AB dan berharap agar kolaborasi antara kedua negara di bidang ini dapat terus diperkuat demi mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan, serta agar pelajar Indonesia pandai mencari dan memanfaatkan peluang yang ada guna mewujudkan Indonesia maju.
Indonesia dan Swedia membuka hubungan diplomatik pada tahun 1950 dan akan merayakan 75 tahun hubungan bilateral pada tahun 2025 yang akan datang. Swedia adalah mitra dagang Indonesia terbesar dari kawasan Nordik dengan volume perdagangan tahun 2023 sejumlah USD1,1 miliar dan investasi pada semester pertama 2024 tercatat senilai USD66,6 juta.  Swedia juga merupakan negara tujuan utama bagi mahasiswa strata satu dan dua Indonesia di kawasan Nordk mengingat Swedia berada pada urutan kedua dunia untuk inovasi dan teknologi berdasarkan World Intellectual Property Organization. 
 

Artikel Lainnya