Nasional

Penumpang Whoosh 24 Ribu Tiap Hari, Menhub: Diharapkan Bisa Jangkau Surabaya

Oleh : donatus nador - Kamis, 17/10/2024 23:21 WIB


Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menghadiri acara Hari Ulang Tahun ke-9 Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dan ulang tahun pertama operasional Whoosh, di Jakarta, Kamis (17/10). Foto dok/Kemenhub

Jakarta, INDONEWS.ID- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menghadiri acara Hari Ulang Tahun ke-9 Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dan ulang tahun pertama operasional Whoosh, di Jakarta, Kamis.

Pada kesempatan itu, Menhub berharap kereta api cepat Whoosh bisa lebih berkembang dan mampu menjangkau lebih luas ke berbagai daerah di Indonesia.

“Ke depan, kita berharap proyek Whoosh tidak hanya sampai di Bandung. Saya berharap makin berkembang dan menjangkau daerah lebih luas, dengan target selanjutnya dapat mencapai Surabaya,” kata Menhub di Jakarta, Kamis (17/10).

Kereta api cepat Jakarta-Bandung Whoosh, salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), kerja sama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) dan PT KCIC.

Budi Karya Sumadi memberikan apresiasi atas keberhasilan kerja sama itu. Menurutnya, keberhasilan itu dicapai berkat kolaborasi solid antara pemerintah, melalui DJKA dan PT KCIC.

Antusiasme masyarakat terhadap Whoosh terbukti dengan lebih dari 5,3 juta penumpang yang telah menaiki Whoosh di tahun pertama pengoperasiannya.

"Saya sangat mengapresiasi kerja sama ini dan berharap kolaborasi akan semakin kuat. Keberadaan kereta cepat telah meningkatkan daya saing Indonesia menjadi lebih baik di kancah internasional secara umum, dan Asia Tenggara secara khusus," ujarnya.

Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menyampaikan, Whoosh akan terus berkembang dan meningkatkan kapasitas serta kualitas pelayanannya.

Dia menjelaskan, frekuensi perjalanan Whoosh meningkat dari 4 KA per hari, bertahap menjadi 8 KA sampai dengan saat ini 48 KA per hari.

Dari awalnya hanya 14 ribu sampai dengan 17 ribu penumpang per hari, hingga mencapai hingga 24 ribu penumpang per hari. Jasi tren pertumbuhan penumpang pun meningkat.

Dwiyana mengatakan, pihaknya akan menerapkan strategi peningkatan ridership, menambah jumlah KA menjadi 62 KA per hari, mengubah pola KA komuter dengan headway setiap 30 menit, serta rencana membuka Stasiun Karawang untuk pelayanan penumpang.

"Aksesibilitas stasiun Tegalluar Summarecon juga diharapkan akan menambah jumlah penumpang secara signifikan," katanya.

 

Artikel Lainnya