Penulis : Prof Tjandra Yoga Aditama (Direktur Pascasarjana Universitas YARSI / Guri Besar FKUI, Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara)
Pada 6 Januari 2025 pemerintah memulai Progam Makan Siang Bergizi Gratis, antara lain untuk anak-anak sekolah. Secara umum di dunia ini, program makan di sekolah punya dampak berganda, dan disebut merupakan “a multisectoral game changer” seperti yang disampaikan oleh The World Food Programme’s (WFP). Sedikitnya ada sepuluh manfaat dan dampak positif dari makan di sekolah, yaitu untuk ke satu untuk gizi, ke dua untuk kesehatan, ke tiga untuk pendidikan anak, ke empat juga berdampak positif masyarakat secara luas dalam hal jaringan pengaman sosial (“safety net”), lalu ke lima juga berdampak memperkuat sistem pangan dan yang ke enam juga berdampak ekonomi.
Ke tujuh, program makan di sekolah juga menjadi semacam insentif untuk orang tua memasukkan anaknya ke sekolah. Ke delapan, dengan adanya anak makan siang di sekolah maka orang tua juga dapat menggunakan dana itu untuk keperluan penting lainnya di rumah tangga. Ke sembilan, dengan adanya makan di sekolah maka pada keadaan tertentu akan mencegah perkawinan di bawah umur, karena dengan adanya makan di sekolah maka anak-anak perempuan jadi lebih cenderung masuk sekolah, karena itu disebut “school meals empower girls”. Dampak positif ke sepuluh adalah kalau sumber makan siang gratis adalah dari lingkungan sekitar, sehingga menghidupkan sistem ekonomi lokal yang disebut "home-grown school feeding".
Pada kenyataannya memang di dunia setiap hari ada jutaan anak yang berangkat sekolah dengan perut kosong. Di tingkat dunia, organisasi The World Food Programme’s (WFP) memang selama lebih 6 dekade terakhir ini telah mendukung lebih dari 100 negara agar semua anak sekolah dimanapun juga berada di seluruh pelosok negeri punya akses pada makan di sekolah dan semua anak-anak sekolah dapat tetap sehat dan siap untuk belajar. Program WFP telah menunjukkan hasil transisi di setidaknya 50 negara. Secara umum WFP mendukung program makan yang mencakup lebih dari 106 juta anak sekolah di 77 negara. Tujuan utama WFP adalah bahwa di tahun 2030 semua anak akan dapat akses pada makanan sehat di sekolahnya setiap harinya.