Nasional

Dihadiri Puluhan StartUp

UNDP Indonesia Akan Gelar ASEAN Blue Innovation Expo & Business Matching Guna Dorong Investasi Ekonomi Biru

Oleh : Rikard Djegadut - Rabu, 12/02/2025 20:09 WIB


Jakarta, INDONEWS.ID - United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia, sebuah organisasi terkemuka yang berada di bawah naugan organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan menggelar ASEAN Blue Innovation Expo & Business Matching bertempat di Menara Mandiri, Jakarta pada 19 Februari 2025 mendatang.

Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama UNDP Indonesia yang bermitra dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) bersama dengan pemerintah Jepang.

Head of Nature, Climate and Energy Unit UNDP Indonesia, Aretha Aprilia menegaskan sektor swasta memiliki peran penting dalam mendorong terwujudnya blue economy atau ekonomi biru di Indonesia, maupun ASEAN.

"Dengan solusi berbasis pasar, sektor swasta dan inovator dapat berkolaborasi untuk mempercepat pertumbuhan industri kelautan yang berkelanjutan," ujar Aretha dalam sesi Press Briefing di Jakarta, pada Rabu (12/2/2025).

Aretha menjelaskan, inovasi besar di sektor ini diharapkan dapat memberi dampak positif bagi ekonomi ASEAN, serta membantu pemerintah mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Kegiatan ini, lantas merupakan kesempatan unik bagi investor dan komunitas inovator untuk berpartisipasi dalam perjalanan transformatif ini.

"Acara ini membuka kesempatan besar dengan potensi dana sekitar 600 juta rupiah per proyek. Kami melihat banyak ide inovatif yang dapat diterapkan dalam berbagai bidang seperti AI, blockchain, dan IoT. Potensi aplikasinya sangat besar, tidak hanya untuk usaha yang sudah ada tetapi juga untuk startup yang baru berkembang," imbuh Aretha.

Di kesempatan yang sama, Jatu Arum Sari selaku Project Manager ASEAN Blue Economy Innovation (ABEI) dari UNDP Indonesia mengungkapkan pihaknya menilai blue economy sebagai salah satu isu utama di Indonesia, baik di tingkat nasional maupun ASEAN.

ASEAN Blue Innovation Expo & Business Matching , terang Jatu, memberikan peluang bagi investor untuk menemukan ide-ide bisnis yang inovatif dan berpotensi menguntungkan. Investor dapat langsung bertemu dengan para inovator untuk melihat lebih dalam tentang passion dan potensi inovasi yang ditawarkan.

“ASEAN Blue Innovation Expo & Business Matching menjadi ajang bagi para pengusaha, investor, pembuat kebijakan, dan mitra pembangunan untuk mengeksplorasi inovasi terbaru di sektor ekonomi biru,” ujar Jatu.

Dia menambahkan, kegiatan ini akan melibatkan berbagai sektor mulai dari akuakultur berbasis teknologi digital, bioteknologi, solusi alternatif plastik, hingga konservasi karbon biru yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi biru, tanpa mengabaikan perlindungan ekosistem laut dan air tawar.

Peluang Investasi: Menampilkan 60 Solusi Inovatif dari ASEAN

Acara ini menjadi puncak dari ASEAN Blue Economy Innovation Project (ABEI) yang didanai oleh Pemerintah Jepang. Sejalan dengan Kerangka Ekonomi Biru ASEAN 2023, proyek ini bertujuan untuk mendorong pemanfaatan sumber daya laut dan perairan pedalaman secara berkelanjutan guna mendukung pertumbuhan inklusif di ASEAN dan Timor-Leste.

ASEAN Blue Innovation Expo & Business Matching akan menghadirkan 60 inovasi terpilih dari startup, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan institusi akademik. Dipilih dari lebih dari 1.300 peserta, para inovator ini saat ini tengah menjalani inkubasi intensif untuk menyempurnakan produk dan model bisnis mereka.

Selain sesi pitching dari 60 inovator, acara ini juga menghadirkan sesi dialog inspiratif serta diskusi panel yang dipandu oleh investor dan pemimpin bisnis di sektor ekonomi biru ASEAN.

Ekonomi biru menawarkan pendekatan baru dalam memanfaatkan sumber daya laut dan air tawar untuk pertumbuhan ekonomi. Diperkirakan pada tahun 2030, sektor ini akan berkontribusi sebesar $3 triliun terhadap ekonomi global dan menciptakan 43 juta lapangan kerja. ASEAN, dengan sembilan negara pesisirnya yang kaya akan sumber daya kelautan, berada dalam posisi strategis untuk memimpin transformasi ini.

Dengan meningkatnya kesadaran terhadap ketahanan pangan, netralitas karbon, zero plastic waste, serta percepatan digitalisasi dan kecerdasan buatan (AI), saat ini adalah momentum yang tepat untuk berinvestasi dalam ekonomi biru. Para peserta akan mendapatkan wawasan eksklusif tentang sektor berpotensi tinggi ini dan turut membentuk masa depan ekonomi kelautan dan air tawar yang berkelanjutan di ASEAN.

Bagi inovator, bisnis, impact investor, dan pemimpin industri, acara ini bukan sekadar pertemuan biasa, acara ini adalah bagian dari gerakan untuk membangun ekonomi ASEAN yang lebih inklusif dan berkelanjutan melalui pemanfaatan sumber daya biru secara bertanggung jawab dan inovatif. Daftarkan diri Anda sekarang dan jadilah yang pertama menemukan inovasi yang akan mengubah industri. *

 

Artikel Lainnya