
Jakarta, INDONEWS.ID - Bersyukur pada yang Kuasa memang harus kira lakukan, perayaan rasa syukur itu bukan berpesta karena keberhasilan kita menempuh hambatan. Seperti sutradara sekaligus produser film `Terikat Jalan Setan` syukuran penyelesaian film tersebut yang harus menunggu hingga satu setengah tahun.
Acara tersebut digelar di salah satu kedai kopi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, selain sutradara Harry Dagoe, hadir pula para pemain, baik senior maupun pendatang baru, seperti Yama Carlos, Elly Ermawaty, Erna Santoso, Erlando Saputra, Dessy Murthy, Gabriella Larasati, Della Ogini, Haniv Hawakin, Madeline, Mervinta, dan lainnya.
Harry Dagoe mengatakan, acara ini selain syukuran juga meluncurkan poster dan trailer film `Terikat Jalan Setan` film bergenre horor. Namun Harry mengaku, trailer filmnya masih digarap, hari ini hanya syukuran dan mengenalkan poster film.
Harry Dagoe dikenal sebagai pembuat film bertangan dingin, bahkan masyarakat film mengenal dia sebagai sosok yang idealis dalam berkarya. Baginya film adalah seni, soal komersil tidak komersil bukan wilayahnya menilai film tersebut.
Ketika dilontarkan pertanyaan, apakah film `Terikat Jalan Setan` bagian dari film karya dia sebelumnya yang juga bergenre horor, dikatakan, film ini merupakan antologi kisah mistis yang dekat dengan masyarakat, meski dalam pembuatannya ia tak ingin seperti film horor sekuel Holywood dan film ini Indonesia sekali.
Sementara para pemainnya nyaris kompak mengatakan, Harry Dagoe sebagai sutradara tidak `galak` seperti yang banyak orang katakan, dia orang yang tegas dan mau mengarahkan pemainnya, bahkan membimbing bagaimana cara berakting.
Bahkan artis senior (legend) Erna Satoso pun sempat mengingatkan Elly Ermawaty yang pernah sukses di film Saur Sepuh tahun 90-an, jika diomeli Harry Dagoe, iya, iya aja tak usah membantah.
Tapi menurut Elly Ermawaty, apa yang dipesan Erna Santoso diluar dugaan, Harry adalah sosok yang mudah diajak kerja sama, bahkan saat dia merubah scrip dialog sang sutradara mengijinkan.