Olah Raga

3 Kali Dinobatkan sebagai Pelatih Terbaik Liga 1 2025, Imran Nahumarury: Pelatih Lokal Bisa Bersaing

Oleh : donatus nador - Rabu, 23/04/2025 15:02 WIB


Pelatih Malut United Imran Nahumarury kembali mendapat penghargaan sebagai pelatih terbaik pekan ke-28 BRI Liga 1. Penghargaan sebagai pelatih terbaik itu dicapai Imran berkat penampilan impresif Malut United saat melawan Persis Solo. Foto istimewa

Jakarta, INDONEWS.ID - Pelatih Malut United Imran Nahumarury kembali mendapat penghargaan sebagai pelatih terbaik pekan ke-28 BRI Liga 1. Penghargaan sebagai pelatih terbaik itu dicapai Imran berkat penampilan impresif Malut United saat melawan Persis Solo.

Diketahui, laga pekan ke-28 BRI Liga 1 di Stadion Manahan, Solo, pada 12 April lalu, juru taktik berusia 46 itu sukses memimpin tim dengan kemenangan telak 1-3. Adapun 3 gol kemenangan Laskar Kie Raha kala itu diborong Yakob Sayuri.

Dua pekan sebelumnya, yaitu pekan pekan ke-12 dan 16,  penghargaan yang sama juga diperoleh pelatih lokal kelahiran Tulehu, Salahutu, Maluku Tengah tersebut. Jadi total sudah 3 penghargaan mingguan diraih Imran sebagai pelatih terbaik Liga 1 

Merespon penghargaan ketiga itu, Imran Nahumarury mengungkapkan rasa syukur dan terimakasih kepada tim dan semua pihak yang telah mengambil bagian dalam membesarkan Laskar Kie Raha.

"Terima kasih BRI Liga 1 atas penghargaannya. Semua ini berkat kerja keras tim, pelatih dan pemain.  Penghargaan ini menjadi motivasi saya agar lebih baik lagi," ujar pelatih yang juga mantan pemain bola ini, Selasa (22/4/2025). 

"Saya persembahkan penghargaan ini untuk pemain, pelatih, serta seluruh bagian tim yang selama ini telah mendukung," sambung lelaki yang pernah melatih PSIM Yogyakarta.

Diketahui, Imran sukses mengantar Malut United promosi ke Liga 1. Selama helatan Liga 1, penampilan klub besutan Imran terus menanjak  ke posisi yang lebih baik.

Saat ini, Malut berada di peringkat kelima klasemen BRI Liga 1 dengan 47 poin. Dari 29 laga yang sudah dilewati, Malut menang 12 laga, 11 seri dan kalah 6 laga.

Dalam 11 laga terakhir, Laskar Kie Raha menorehkan catatan impresif, meraih 7 kemenangan dan 4 hasil imbang. Terakhir kali Malut United menelan kekalahan 0-1 dari Madura United pada 10 Januari.

Perlu diketahui, Imran menjadi satu-satunya pelatih lokal yang tersisa di Liga 1 musim. Semua klub Liga 1 menggunakan jasa pelatih asing untuk bersaing di kompetisi teratas liga di tanah air.

Dalam merespon penghargaan, Imran menyebutkan bahwa apa yang dia raih menjadi bukti bahwa juru taktik lokal pun bisa bersaing di kasta tertinggi.

"Saya ingin mengatakan bahwa pelatih lokal itu bisa bersaing dengan pelatih asing di Liga 1 asalkan kami mau dan memiliki etos kerja yang bagus serta didukung oleh manajemen," tegas Imran.

Pelatih kelahiran Ambon, 12 November 1978 tersebut  bersyukur bisa berada di dalam tim  Malut United. Ini  membuatnya termotivasi untuk terus berkembang

"Perjalanan karier saya masih panjang, jadi harus terus belajar. Kebetulan lingkungan dalam tim ini begitu baik, mulai dari pemain, pelatih, sampai staf sehingga menambah motivasi saya untuk menjadi lebih baik," tandasnya.

Artikel Lainnya