Nasional

PNM Dapat Dukungan Pemprov Gorontalo, Fokus Perkuat UMKM Perempuan Lewat Program Mekaar dan ULaMM

Oleh : Rikard Djegadut - Senin, 05/05/2025 17:03 WIB


 

Jakarta, INDONEWS.ID – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ekonomi kerakyatan, khususnya di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Hal ini mendapat apresiasi dan dukungan langsung dari Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, yang menilai PNM sebagai solusi konkret bagi pelaku usaha perempuan di daerah.

Pernyataan dukungan tersebut disampaikan Idah usai melakukan audiensi dengan tim PNM Gorontalo, Senin (5/5/2025), di ruang kerjanya. Menurutnya, keberadaan PNM menjadi "angin segar" bagi pelaku UMKM yang sebelumnya hanya bergantung pada bantuan hibah dari pemerintah.

“Saya pribadi sangat mendukung program ini karena prosesnya mudah dan bisa diakses oleh pelaku usaha pemula maupun yang sudah berjalan. PNM mengajarkan pelaku usaha untuk bertanggung jawab karena dana harus dikembalikan. Beda dengan bantuan hibah yang tidak menuntut pengembalian,” ujar Idah.

PNM sendiri memiliki dua program utama pembiayaan, yaitu Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) dan ULaMM (Unit Layanan Modal Mikro). Keduanya dirancang untuk menjangkau pelaku usaha dengan akses pembiayaan yang mudah, terjangkau, dan terstruktur, terutama bagi perempuan di sektor informal.

Dalam audiensi tersebut, Idah juga mengapresiasi sistem tanggung renteng yang diterapkan dalam program Mekaar. Sistem ini mendorong rasa tanggung jawab kolektif antaranggota kelompok, dan menciptakan solidaritas dalam keberhasilan usaha mikro.

“Ketua kelompok punya peran penting untuk memotivasi anggotanya. Jangan sampai ada yang justru jadi beban bagi kelompok lain. Ini membentuk rasa tanggung jawab kolektif,” tambahnya.

Sebagai wujud komitmen nyata, PNM akan menggelar kegiatan pemberdayaan bagi 500 pelaku UMKM perempuan di Gedung Sumberia, Gorontalo pada 21 Mei 2025 mendatang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas usaha, literasi keuangan, dan membangun jejaring antar pelaku UMKM.

“Ini membuktikan bahwa perempuan adalah tulang punggung keluarga. Dari 500 peserta itu, semuanya perempuan pelaku UMKM dari berbagai sektor. Pemerintah tentu mendukung penuh langkah ini,” tutup Idah.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi PNM dalam memperluas jangkauan program pemberdayaan di berbagai wilayah Indonesia. Dengan pendekatan inklusif dan kolaboratif bersama pemerintah daerah, PNM terus menunjukkan peran strategisnya sebagai agen pembangunan ekonomi mikro dan pelaku transformasi sosial, khususnya dalam memperkuat posisi perempuan dalam struktur ekonomi keluarga dan daerah.

Artikel Lainnya