
Jakarta, INDONEWS.ID — Eks calon Gubernur DKI Jakarta, Dharma Pongrekun, bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Balai Kota pada Jumat (23/5) pagi.
Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 30 menit, Pongrekun menyampaikan pesan khusus kepada Pramono agar hak warga Jakarta, yang ia sebut sebagai "hak tolak", diperjuangkan kembali.
"Saya cuma titip untuk rakyat Jakarta supaya kembali diberikan hak, diperjuangkan untuk mendapatkan hak, hak tolak. Hak tolak dari pemaksaan apa pun juga, karena ini kan masalah hak asasi ya," kata Pongrekun kepada awak media usai pertemuan.
Meski tidak secara spesifik menjelaskan maksud dari "hak tolak" tersebut, Pongrekun sebelumnya pernah menyuarakan penolakannya terhadap vaksinasi, yang diduga menjadi konteks dari pernyataannya kali ini. Namun, saat ditanya apakah hak tolak tersebut berkaitan dengan vaksin, Pongrekun tidak memberikan jawaban pasti.
"Saya pikir kalian paham lah ya, yang paling penting adalah supaya untuk keselamatan jiwa hidup kita," ujarnya tanpa menjabarkan lebih lanjut.
Selain menyampaikan pesannya, Pongrekun mengatakan bahwa Gubernur Pramono juga sempat berbagi cerita soal dinamika kepemimpinannya selama menjabat di ibu kota.
"Pengalaman pertama kan jadi gubernur. Itu aja sih. Banyak dinamika-dinamika yang tak terduga dan sebagainya dan banyak framing-framing yang tidak semuanya benar," ungkap Pongrekun menirukan pernyataan Pramono.
Pertemuan antara keduanya berlangsung tertutup dan belum ada pernyataan resmi dari pihak Pemprov DKI Jakarta mengenai tanggapan atas pesan yang disampaikan Pongrekun.