INDONEWS.ID

  • Rabu, 27/12/2017 16:33 WIB
  • Sepanjang 2017, BNN Ungkap 46.537 kasus Narkoba dan 27 kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)

  • Oleh :
    • luska
Sepanjang 2017, BNN Ungkap 46.537 kasus Narkoba dan 27 kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)
Rilis tahunan BNN.(Indonews.id/Luska)

Jakarta, INDONEWS.ID - Kepala Badan Narkotika Nasional Budi Waseso (Buwas) memaparkan, periode Januari s.d. Desember 2017 telah diungkap 46.537 kasus Narkoba dan 27 kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang bersumber dari kejahatan Narkoba.

Sedangkan dalam kasus TPPU terkait kejahatan Narkoba, barang bukti berupa aset dalam bentuk kendaraan bermotor, properti, tanah, perhiasan, uang tunai, dan uanag dalam rekening yang berhasil disita BNN mencapai nilai Rp 105.071.000.000 (Seratus Lima Miliar Tujuh Belas Juta Rupiah).

Baca juga : Lawatan ke PLBN Motaain, Kepala BNN: Perkuat Pengelolaan PLBN dalam Memerangi Narkoba

" Hal ini merupakan bukti keseriusan aparat penegak hukum dalam melawan kejahatan Narkoba, bahwa tembak di temapat bagi para pelaku kejahatan bukanlah gertak sambal semata melainkan komitmen hukum di Indonesia yang tegas dan keras kepada jaringan sindikat Narkoba," tutur Budi Waseso saat melakukan Press Release di Kantor BNN, Cawang, Jakarta (27/12/2017).

Ditambahkan Buwas aset-aset jaringan sindikat Narkoba yang disita negara ini nantinya akan dimanfaatkan untuk mendukung kinerja aparat dalam hal penegak hukum tindak pidana hasil kejahatan Narkoba senilai Rp 27.282.130.000,- (Dua Puluh Tujuh Miliar Dua Ratus Delapan Puluh Dua Juta Seratus Tiga Puluh Ribu Rupiah) yang telah dimanfaatkan untuk kepentingan pemberantasan Narkoba.

Baca juga : Pencegahan Narkoba Lewat PLBN Aruk Akan Diperkuat Petugas BNN


Selain melakukan pemberantasan peredaran Narkoba, lanjut Buwas, perkembangan narkotika jenis baru juga menjadi perhatian yang serius bagi Pemerintah. Ia menambahkan, pasalnya a 739 zat narkotika jenis baru atau New Psychoacive Subtances (NPS) yang dilaporkan oleh 106 negara dan teritorial sudah beredar di dunia (World Drug Report UNODC 2017), kerap menjadi modus operandi jaringan sindikat Narkoba untuk menyelundupkan Narkoba dalam bentuk lain dengan efek yang bahkan lebih dahsyat dari Narkoba ada jenis umumnya.


Untuk itu pada tahun 2017, BNN telah menyusun Modul Pendidikan Anti Narkoba untuk 5 (Lima) sasaran yaitu pelajar, mahasiswa, pekerja, keluarga, dan masyarakat. Ia pun menuturkan, Pendidikan Anti Narkoba ini merupakan program prioritas nasional yang sejalan dengan kebijakan nasional tentang revolusi mental modul tersebut telah diluncurkan di 4 wilayah yaitu Maluku Utara, Bali, Surabaya, dan Kalimantan Timur," pungkas Budi Waseso. (Lka)

Baca juga : BNN Tandatangani Kerja Sama Perangi Peredaran Gelap Narkotika dengan Kementerian Dalam Negeri Republik Kuba
Artikel Terkait
Lawatan ke PLBN Motaain, Kepala BNN: Perkuat Pengelolaan PLBN dalam Memerangi Narkoba
Pencegahan Narkoba Lewat PLBN Aruk Akan Diperkuat Petugas BNN
BNN Tandatangani Kerja Sama Perangi Peredaran Gelap Narkotika dengan Kementerian Dalam Negeri Republik Kuba
Artikel Terkini
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Mendagri Tito Lantik Sekretaris BNPP Zudan Arif Fakrulloh Jadi Pj Gubernur Sulsel
Perayaan puncak HUT DEKRANAS
Kemendagri Tekankan Peran Penting Sekretaris DPRD Jaga Hubungan Harmonis Legislatif dengan Kepala Daerah
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas