Jakarta, INDONEWS.ID - Untuk meminimalisir penyelundupan narkoba di tanah air, Badan Narkotika Nasional (BNN) mengusulkan agar dilengkapi dengan Kapal patroli dan pesawat pengintai.
Menurut Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN), Inspektur Jenderal Arman Depari, lebih dari 80 persen peredaran narkotika di Indonesia melalui jalur laut. Sayangnya, BNN dalam hal ini belum memiliki fasilitas yang cukup memadai untuk memburu para penyelundup.
Karena itu, Arman mengaku, saat ini BNN sebenarnya membutuhkan kapal untuk keperluan patroli maupun pengejaran untuk para pengedar. Bukan hanya kapal, BNN juga menurutnya membutuhkan pesawat untuk kepentingan penjagaan lautan dari alur distribusi narkoba.
"Berkaca dari situ saya mengusulkan supaya kita juga punya kapal walaupun kapal bukan standar tempurlah, tapi kapal pengejaran, heli untuk pengawasan di pantai, pesawat ringan seperti jenis cesna itu kita sangat perlukan," kata Arman di BNN, Jakarta, Jumat (26/1/2018).
Namun, kata Arman, jika hal tersebut tidak memungkinkan, semua instansi dapat meningkatkan kerja sama dalam menghadapi peredaran narkoba ini.
Sebab, tambah Arman, semua permasalahan kasus narkotika jangan diserahkan semuanya ke BNN. "Narkotika ini seharusnya jadi tanggung jawab kita bersama, karena kalau diserahkan ke BNN, BNN kapal aja enggak punya," ujar Arman. (hdr)