INDONEWS.ID

  • Sabtu, 10/03/2018 08:11 WIB
  • KBRI London: Karya Kolaborasi dalam Degung Sunda dan Wayang Bali

  • Oleh :
    • hendro
KBRI London: Karya Kolaborasi dalam Degung Sunda dan Wayang Bali
mahasiswa Jurusan Musik Royal Holloway University of London (RHUL) dipimpin oleh dosen Simon Cook, tergabung dalam kelompok seni degung Sunda Puloganti

London, INDONEWS.ID - Setelah menuai sukses gemilang pada permulaan penyelenggaraan program residensi pada tahun 2017, kantor Atdikbud KBRI London kembali menyelenggarakan program yang sama di tahun 2018, beberapa waktu lalu.

Kali ini, diundang juga seorang ahli drama dan wayang Bali, I Nyoman Sedana, gurubesar drama di ISI Denpasar. IN Sedana sudah memulai program ini sejak awal tahun 2018 dan bekerja sama dengan Jurusan Drama di Pusat Kajian Musik, Tari, dan Drama, di Picture Gallery, Royal Holloway University of London (RHUL).

Baca juga : Wakil Kanselir Jerman: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Salah Satu Tertinggi di Kawasan Asia Tenggara

Dalam pandangan Sedana, program residensi seperti yang akan dilakoninya sampai akhir Maret 2018 nanti itu merupakan sebuah bentuk penguatan terhadap keberadaan seni tradisional Indonesia yang telah lama dan banyak dipelajari oleh warga Inggris khususnya.

Kehadiran pakar drama seperti Sedana ini memang menjadi nilai tersendiri bagi para pelajar dan dosen di Jurusan Drama RHUL.

Baca juga : Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

Sietske Rijkema yang tampil jadi dalang di malam itu menuturkan bahwa belajar langsung dari ahlinya memberikan kesan dan nilai tersendiri, sebab bermain wayang bukan hanya urusan menggerakkan tokoh wayang untuk berpadu dengan musik pengiringnya, tapi juga justru memaknai nilai-nilai budaya asli tempat bermulanya seni itu sendiri.

Pada kesempatan tersebut, Atdikbud KBRI London, E. Aminudin Aziz menyatakan bahwa dari program residensi seniman yang telah memasuki tahun kedua ini selalu saja muncul hal baru yang di luar kebiasaan. Sehingga, seringkali materi sebuah pementasan menjadi sulit ditebak.

Baca juga : Cegah Perang yang Lebih Besar, Hikmahanto Sarankan Menlu Retno untuk Telepon Menlu Iran Agar Tidak Serang Balik Israel

“Karya seni kolaborasi para musisi di Inggris ini sangat unik, dan menjadi kekuatan mereka dalam menampilkan kepiawaiannya menjaga nilai-nilai tradisi di satu sisi dan kemampuan untuk terus berimajinasi dan berkreasi menciptakan hal-hal baru, di sisi lain”, jelas Aminudin.

Salah satu buktinya, pertunjukan dua jenis kebudayaan Nusantara di RHUL itu, degung Sunda dan wayang Bali, telah membuktikan kekuatan nilai-nilai seni dari Indonesia ini, yang berhasil membuat para penonton tidak beranjak dari tempat duduknya sampai pertunjukan usai.

Oleh karena itu, sepanjang tahun 2018 ini, kantor Atdikbud KBRI London telah mencanangkan kedatangan sejumlah seniman residen untuk hadir di tengah-tengah masyarakat pegiat seni, para mahasiswa, dan masyarakat Inggris umumnya dan tampil dengan karya-karya yang bisa mengokohkan keberadaan Indonesia di Britania Raya dan Irlandia.(hdr)

Artikel Terkait
Wakil Kanselir Jerman: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Salah Satu Tertinggi di Kawasan Asia Tenggara
Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG
Cegah Perang yang Lebih Besar, Hikmahanto Sarankan Menlu Retno untuk Telepon Menlu Iran Agar Tidak Serang Balik Israel
Artikel Terkini
Sudah Dibatalkan MK, Partai Buruh Akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada
Update Banjir Bandang di Agam, Korban Meninggal 19 Orang
KNKT Minta Semua Pihak Buat Rencana Perjalanan Wisata yang Baik dan Bijak
Akibat Banjir Bandang Di Tanah Datar, 8 warga Tewas dan 12 Orang Masih dinyatakan hilang
Pj Gubernur Agus Fatoni Lepas Keberangkatan 445 Jemaah Calon Haji Kloter Pertama Embarkasi Palembang
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas