INDONEWS.ID

  • Sabtu, 10/03/2018 09:43 WIB
  • Presiden Ingin Konsep JIIPE Gresik Diterapkan di Kawasan Lain

  • Oleh :
    • very
Presiden Ingin Konsep JIIPE Gresik Diterapkan di Kawasan Lain
Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya ke Gresik, Jumat (9/3/2018) sore, meresmikan pembangunan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE). (Foto: Ist)

 

Gresik, INDONEWS.ID - Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya ke Gresik, Jumat (9/3/2018) sore, meresmikan pembangunan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE). JIIPE ini merupakan konsep penggabungan kawasan industri, pelabuhan, dan permukiman yang terintegrasi satu dengan lainnya.

Baca juga : Presiden Jokowi Resmikan Inpres Jalan Daerah Sepanjang 165 km pada 15 Kabupaten/Kota di Sultra

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengaku tertarik dengan konsep kawasan ini. Kawasan yang berlokasi di Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur tersebut menyediakan sejumlah fasilitas dan akses dari area pelabuhan ke area pabrik dan industri.

"Kenapa saya senang dengan kawasan Ini? Inilah kawasan yang terintegrasi. Ada pelabuhan, ada kawasan industri. Ini juga ada power plant dan pelabuhan," kata Presiden seperti dikutip dari siaran pers Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden.

Baca juga : Pulihkan Pasokan Air untuk Sentra Pangan di Sigi, Presiden Jokowi Didampingi Menteri Basuki Resmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa

Menurutnya, kawasan industri yang terintegrasi seperti JIIPE perlu diperbanyak agar lapangan kerja semakin terbuka. Presiden juga mengungkap bahwa dalam operasinya, JIIPE ini bekerja sama dengan pelaku usaha kecil dan juga lingkungan pondok pesantren.

"Saya hargai bahwa JIIPE ini juga bekerja sama dengan ponpes, saya hargai itu. Cara kerja sama seperti yang dilakukan JIIPE bisa ditiru," ucapnya.

Baca juga : Jokowi Lantik Menko Polhukam dan Menteri ATR/BPN Rabu, Beredar Nama Hadi Tjahjanto dan AHY

JIIPE yang terdiri atas pelabuhan dengan luas 400 hektare, kawasan industri 1.761 hektare, dan kawasan permukiman seluas 800 hektare ini diharapkan dapat terus bekerja sama dengan para pelaku usaha kecil untuk mendorong perekonomian.

"Saya titip kawasan industri untuk mengajak UKM untuk bekerja sama. Jangan sampai besar sendiri, yang kecil ditarik. Inilah ekonomi Pancasila yang kita kembangkan. Tidak ada ruginya menarik yang kecil dan yang menengah," tuturnya.

Selain itu, Kepala Negara sekali lagi berpesan kepada jajaran terkait untuk berbenah dengan memperbaiki proses perizinan yang masih dianggap berbelit. Sebab, berulang kali ia menyampaikan bahwa kunci untuk mendorong perekonomian Indonesia ialah dengan menaikkan ekspor dan mendorong masuknya investasi ke Indonesia.

"Apa yang jadi kelemahan kita harus dibenahi seperti urusan perizinan yang terlalu lama. Investasi itu membuka lapangan pekerjaan seluas mungkin. Kalau mengurus izin terlalu lama, siapa yang mau buka pabrik di Indonesia?" ucap Presiden.

Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo. (Very)

 

Artikel Terkait
Presiden Jokowi Resmikan Inpres Jalan Daerah Sepanjang 165 km pada 15 Kabupaten/Kota di Sultra
Pulihkan Pasokan Air untuk Sentra Pangan di Sigi, Presiden Jokowi Didampingi Menteri Basuki Resmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa
Jokowi Lantik Menko Polhukam dan Menteri ATR/BPN Rabu, Beredar Nama Hadi Tjahjanto dan AHY
Artikel Terkini
Perayaan puncak HUT DEKRANAS
Kemendagri Tekankan Peran Penting Sekretaris DPRD Jaga Hubungan Harmonis Legislatif dengan Kepala Daerah
LPER Dilibatkan BNPT Berikan Kuliah Umum Kepada Peserta Didik di Penajam, dan Kutai Kertanegara, Kaltim
Pemprov Papua Barat Daya Serahkan Bantuan Mobil Angkutan Umum untuk Pedagang Mama Papua di Maybrat
Rapat Koordinasi Nasional Bahas Netralitas ASN dalam Pilkada Serentak 2024
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas