INDONEWS.ID

  • Rabu, 21/03/2018 10:20 WIB
  • Panglima TNI : Prajurit TNI Waspadai Dinamika Perubahan Dunia

  • Oleh :
    • luska
Panglima TNI : Prajurit TNI Waspadai Dinamika Perubahan Dunia
Panglima TNI : Prajurit TNI Waspadai Dinamika Perubahan Dunia

Jakarta, INDONEWS.ID - Perkembangan lingkungan strategis berubah begitu cepat diwarnai dengan dinamika yang dampaknya begitu sulit diprediksi. Menyikapi hal tersebut, Prajurit TNI harus mewaspadai dan mengantisipasinya melalui penguasaan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P dihadapan 1.500 prajurit TNI se-wilayah Solo Raya di Lapangan Bhirawa Yudha Group 2 Kopassus, Kartosuro, Kandang Menjangan, Jawa Tengah, Selasa (20/3/2018).

Baca juga : Jelang Musim Haji, MERS CoV di Arab Saudi Perlu Diwaspadai

Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan bahwa sisi negatif dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di era globalisasi saat ini mengaburkan definisi ancaman, sehingga sulit membedakan mana yang disebut ancaman militer dan mana yang disebut ancaman non militer. “Saat ini ada empat ancaman di era revolusi industri 4.0 yang berpotensi berkembang, yakni ancaman cyber, biologis, perdagangan dan lingkungan hidup. Salah satu contoh ancaman biologis bisa terjadi adanya penyebaran penyakit yang dikategorikan Kejadian Luar Biasa,” ujarnya.

Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, seseorang yang menggunakan jaringan internet sudah tersimpan di big data, dengan memanfaatkan profiling data dan data analis, si perekrut memungkinkan untuk mempengaruhi dan merekrut seseorang menjadi teroris tunggal (lone wolf).

Baca juga : Waspadai Pihak-Pihak yang Benturkan Konsep Negara Pancasila dengan Agama

“Prajurit TNI tidak boleh menutup diri dan mengurung diri di barak-barak, kita harus terus bertransformasi membuka mata dan telinga, membuka wawasan seluas-luasnya serta menajamkan kemampuan analis untuk selalu berfikir konservatif, terutama dalam merespon setiap masalah dan ancaman yang sedang terjadi di dalam dan luar negeri,” kata Panglima TNI.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menjelaskan bahwa TNI sebagai alat negara tetap memiliki peran dalam usaha-usaha pertahanan negara karena memiliki keunggulan dalam hal soliditas organisasi, sistem komando, personel yang terlatih dan peralatan yang siap setiap saat dapat digerakkan untuk mengatasi setiap ancaman yang bersifat destruktif.

Baca juga : Direktur GKI Beri Materi Kewirausahaan untuk Pelajar SMKS Bina Mandiri Labuan Bajo

Dihadapan awak media Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa Prajurit TNI tidak boleh melakukan tindakan yang tidak terpuji dan menyakiti hati rakyat, penyalahgunaan narkoba, perilaku asusila, tindak kekerasan kepada masyarakat, backing dan sebagainya. “TNI akan menindak tegas setiap prajurit yang melakukan pelanggaran sesuai dengan ketentuan dan hukum yang berlaku. Pada prinsipnya dapat merusak citra positif TNI di masyarakat,” ucapnya.

Panglima TNI juga menyampaikan terkait kesejahteraan prajurit TNI yang akan terus diperjuangkan untuk ditingkatkan. Salah satunya yaitu pembangunan rumah prajurit non dinas, yang saat ini sudah dicanangkan untuk Angkatan Darat sebanyak 6.000 unit per tahun, bahkan akan ditingkatkan menjadi 10.000 unit per tahun, Angkatan Laut sebanyak 3.000 unit dan Angkatan Udara sebanyak 1.000 unit.

Artikel Terkait
Jelang Musim Haji, MERS CoV di Arab Saudi Perlu Diwaspadai
Waspadai Pihak-Pihak yang Benturkan Konsep Negara Pancasila dengan Agama
Direktur GKI Beri Materi Kewirausahaan untuk Pelajar SMKS Bina Mandiri Labuan Bajo
Artikel Terkini
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Mendagri Tito Lantik Sekretaris BNPP Zudan Arif Fakrulloh Jadi Pj Gubernur Sulsel
Perayaan puncak HUT DEKRANAS
Kemendagri Tekankan Peran Penting Sekretaris DPRD Jaga Hubungan Harmonis Legislatif dengan Kepala Daerah
LPER Dilibatkan BNPT Berikan Kuliah Umum Kepada Peserta Didik di Penajam, dan Kutai Kertanegara, Kaltim
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas