INDONEWS.ID

  • Kamis, 22/03/2018 12:01 WIB
  • Bertemu Jokowi, Ini Tiga Permintaan Nyak Sandang

  • Oleh :
    • very
Bertemu Jokowi, Ini Tiga Permintaan Nyak Sandang
Presiden Joko Widodo ketika menerima Nyak Sandang di Istana Merdeka pada Rabu (21/3/2018) sekitar pukul 18.25 WIB. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Keinginan Nyak Sandang untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo akhirnya terwujud. Presiden menerima Nyak Sandang di Istana Merdeka pada Rabu (21/3/2018) sekitar pukul 18.25 WIB.

Nyak Sandang datang ditemani oleh dua orang anaknya, Maturidi dan Khaidar. Mereka terbang dari Aceh Selasa kemarin.

Baca juga : Presiden Jokowi Resmikan Inpres Jalan Daerah Sepanjang 165 km pada 15 Kabupaten/Kota di Sultra

"Ini Pak Jokowi, Ayah. Dia senang sekali bisa bertemu Presiden," kata Maturidi menerjemahkan Nyak Sandang yang selama berbincang dengan Presiden menggunakan bahasa Aceh.

Dalam pertemuannya dengan Kepala Negara ini Nyak Sandang pun mengutarakan beberapa permohonan kepada Presiden. Salah satunya mengenai bantuan untuk operasi katarak.

Baca juga : Pulihkan Pasokan Air untuk Sentra Pangan di Sigi, Presiden Jokowi Didampingi Menteri Basuki Resmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa

"Baik nanti saya uruskan untuk kataraknya. Katarak kan operasi ringan, besok tolong dicek ke rumah sakit untuk kataraknya," jawab Presiden seperti dikutip dari siaran pers Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden.

Selain itu, Nyak yang berusia 91 tahun pun meminta agar dibuatkan masjid di kampungnya di Lamno, Aceh. Presiden pun menjawab bahwa nanti akan dikirimkan tim untuk mengecek kondisi di sana. 

Baca juga : Jokowi Lantik Menko Polhukam dan Menteri ATR/BPN Rabu, Beredar Nama Hadi Tjahjanto dan AHY

Permintaannya yang ketiga adalah untuk menunaikan ibadah haji. "Ingin naik haji. Kalau bisa tahun ini, karena sudah tua," lanjut Maturidi.

Terkait hal ini, Presiden mengatakan bahwa dirinya akan mengupayakannya dan berkoordinasi dengan Menteri Agama. Sambil menunggu kepastian keberangkatan haji, Presiden pun menawarkan untuk umroh terlebih dahulu.

"Mengingat haji kan ada antriannya, nanti saya bicarakan dengan Menteri Agama," kata Presiden.

Nyak Sandang kemudian menunjukkan bukti obligasi Pemerintah Indonesia tahun 1950 yang dimilikinya kepada Presiden. Seperti diketahui, Nyak Sandang adalah salah satu orang yang ikut andil menyumbangkan harta kekayaannya untuk membeli pesawat pertama Indonesia. 

Hal ini berawal dari tahun 1948 saat Presiden Sukarno berkunjung ke tanah Aceh guna mencari dana untuk pembelian pesawat pertama setelah Indonesia merdeka. Nyak Sandang yang kala itu berusia 23 tahun bersama orang tuanya menjual sepetak tanah dan 10 gram emas. Hartanya yang dihargai Rp100 pun diserahkan kepada negara.

Presiden Sukarno pun menerima sumbangan dari masyarakat Aceh sebanyak SGD 120 ribu dan 20 kg emas murni untuk membeli dua pesawat terbang yang diberi nama Seulawah R-001 dan Seulawah R-002. Dua pesawat tersebut merupakan cikal bakal maskapai Garuda Indonesia Airways. 

Di penghujung perbincangan, Nyak Sandang pun berterima kasih kepada Presiden.

"Terima kasih Bapak Presiden sudah punya waktu untuk kami," ungkap Nyak Sandang. (Very)

Artikel Terkait
Presiden Jokowi Resmikan Inpres Jalan Daerah Sepanjang 165 km pada 15 Kabupaten/Kota di Sultra
Pulihkan Pasokan Air untuk Sentra Pangan di Sigi, Presiden Jokowi Didampingi Menteri Basuki Resmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa
Jokowi Lantik Menko Polhukam dan Menteri ATR/BPN Rabu, Beredar Nama Hadi Tjahjanto dan AHY
Artikel Terkini
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur, Ada Alumni SMAN 3 Teladan Jakarta
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur
Kak Wulan Bikin Petani Mawar Nganjuk Punya Harapan Baru
PNM Peduli, Gerak Cepat Bantu Bencana Banjir Bandang dan Lahar Dingin Sumatera Barat
Satgas Pamtas Sektor Timur Yonif 742/SWY Laksanakan Patroli di Perbatasan darat RI-RDTL
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas