Jakarta, INDONEWS.ID - Rencana pembangunan Bandar Udara (Bandara) utara Bali tetap akan dilanjutkan serta jalan yang menghubungkan Bali Utara dan Selatan. Jika pembangunan jalan sudah dilakukan, maka Bandara Utara Bali bisa melakukan peletakan batu pertama.
Kedua pembangunan ini diharapkan dapat menyeimbangkan perkembangan antara wilayah selatan dan utara serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah Bali Utara bahkan di wilayah barat dan timur.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, rapat terkait hal ini akan dilakukan pekan depan bersama Bappenas, Bank Dunia, dan institusi terkait lainnya.
" Tadi diputuskan pembangunan lapangan terbang (Ngurah Rai) tetap dilakukan pengembangannya. Rekomendasi dari Bapak Gubernur hari ini keluar . Tinggal masalah penyesuaian kalender saja karena investasinya cukup besar. Kita minta studinya (jalan tol) segera diselesaikan. Infrastruktur jalan di kiri kanan Bali, seperti yang di Karangasem, Tanah Lot akan berjalan dengan tetap menjaga keseimbangan dengan lingkungan, " kata Luhut dalam keterangan resminya, Jumat (30/3/2018).
Soal perluasan Bandara Ngurah Rai menurut Luhut cukup mendesak untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang dan pesawat yang membawa para peserta ke pulau itu.
Untuk beberapa masalah yang menyangkut institusi dan lembaga lain, menurutnya, akan dikerjakan secara paralel karena perluasan tersebut rencananya akan di mulai awal bulan depan.
Selain itu, Luhut juga meninjau pembangunan penyelesaian patung Garuda Wisnu Kencana (GWK). Saat melakukan peninjauan, Luhut memeriksa langsung tempat yang rencananya akan menjadi venue gala dinner para peserta dan tamu pertemuan akbar ini.
"Saya tadi mengunjungi Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang progressnya sudah mencapai 60 persen dan tanggal 20 Mei nanti rencananya akan dilakukan pemasangan mahkota yang akan ditandai dengan upacara keagamaan. Dan kami berharap Presiden Joko Widodo sudah bisa meresmikan Garuda Wisnu Kencana pada tanggal 28 Agustus nanti," tuturnya.
Dari GWK, Luhut juga melakukan peninjauan kawasan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Nusa Dua yang akan menjadi tempat penyelenggaraan Annual Meeting, dari sana Menko Luhut meninjau terminal cruise di pelabuhan Benoa yang menurutnya masih harus lebih cepat lagi melakukan pembangunan tersebut.
Menko Luhut juga meninjau Suwung yang diharapkan dapat ditata menjadi ecopark. Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer, yang juga hadir pada rapat tersebut melaporkan bahwa Qatar akan membangunnya sendiri.
Tentang Qatar Investment Authority yang akan membangun sirkuit di Mandalika selain itu mereka juga akan membawa hotel Accor kesana dengan dana yang diinvestasikan setidaknya sekitar 1,5 miliar dolar AS.