INDONEWS.ID

  • Jum'at, 04/05/2018 12:57 WIB
  • Menhan : Jadilah Prajurit Paskhas Profesional, Jangan Mengemis Politik

  • Oleh :
    • luska
Menhan : Jadilah Prajurit Paskhas Profesional, Jangan Mengemis Politik
Menhan Ryamizard kunjungi Markas Paskhas di Halim. (Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Setelah melakukan kunjungan kerja ke Markas Petarung Marinir di Cilandak, kini giliran Markas Batalion 467 Paskhas dikunjungi oleh Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu.

Ryamizard mengenakan seragam Paskhas lengkap dengan baret jingga bintang empat yang menjadi ciri khas pasukan Baret Orange. Menhan disambut dengan yel-yel dari pasukan Paskhas. Saat hendak memasuki gedung, ia disambut dengan tarian khas daerah khas Papua.

Baca juga : Peringatan HUT Ke-78 Pomal, Wakasal: Pomal tak Pernah Terlepas dari Tugas Pokok TNI AL

Dalam kunjungan kerjanya ini Menhan memberikan pengarahan kepada Para perwira di Korpaskhas.

Dalam sambutannya, Ryamizard Ryacudu mengingatkan para pprajurit Paskhas harus profesionalisme dan tetap fokus pada tugas utama serta selalu loyal sebagai TNI.

Baca juga : 4 Prajurit TNI Gugur Saat Kontak Tembak di Kabupaten Nduga Dapat KPLB

"Saya menghayati tugas saya sebagai prajurit. Saya betul-betul mencintai prajurit dan mencintai bangsa dan negara. Saya panglima Kostrad, Kasad enam tahun. Enam kali Idul Fitri saya di Aceh, kalau Tahun Baru saya di Papua. Kalau Natal juga di Papua," ujar Ryamizard, di Markas Paskhas, Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Jumat (4/5).

"Tampilah sebagai perwira TNI yang profesional pada bidangnya dan fokus pada tugas pokok yang diberikan, Jadikan loyalitas sebagai jati diri prajurit TNI," jelas Ryamizard

Baca juga : Menhan Prabowo Terima Penganugerahan Darjah Utama Bakti Cemerlang (Tentera) dari Presiden Singapura

"Sebagai TNI yang profesional dan kepribadian maka kalian harus menjadikan hukum dan peraturan perundang-undangan sebagai panglima tertinggi yang harus ditaati dan dihormati," ingatnya lagi.

Terakhir, Ryamizard mengatakan jika menjadi pemimpin harus menjadi solusi dari setiap permasalahan bukan malah menjadi masalah.

"Jadilah pemimpin yang senantiasa menjadi solusi dari setiap permasalahan dan bukan sebaliknya malah menjadi masalah dan duri bagi organisasi, senantiasa pandai merasa bukan merasa pandai," katanya.

Menham juga mengingat agar para perwita Paskhas ingat dengan tujuan ketika masuk kedalam tubuh TNI, Dikatakan Menhan, jangan jadikan TNI sebagai batu loncatan ataupun bersifat politis.

Tugas sebagai TN, lanjut dia, bukanlah untuk hal-hal yang bersifat politis seperti ikut pilkada serentak.

"Jadi kita cita-cita masuk tentara ini adalah untuk menjadi prajurit profesional. Tugas itu harus dilaksanakan sebaik-baiknya. Ini masuk tentara sudah berangan-angan jadi apa," katanya.

"Waduh ini rusak, jadi bupati, gubernur, atau menjadi kepala daerah. Kalau diberi jalan ya okelah, tapi jangan minta-minta. Minta-minta itu pengemis, kalau dikasih, alhamdulilah," lanjut Ryamrizard.

Sebagai anggota TNI, kata Menhan, harus mempunyai sikap rendah hati dan menjaga kewibawaannya untuk mengayomi masyarakat.

"Kalian ini pemimpin bukan mencari masalah tapi menyelesaikan masalah. Pemimpin itu harus pandai merasa, bukan merasa pandai. Merasa pandai itu sombong. Tentara enggak boleh gitu, tentara itu mengayom dan menjaga persatuan bangsa," tutup Ryamizard . (Lka)

Artikel Terkait
Peringatan HUT Ke-78 Pomal, Wakasal: Pomal tak Pernah Terlepas dari Tugas Pokok TNI AL
4 Prajurit TNI Gugur Saat Kontak Tembak di Kabupaten Nduga Dapat KPLB
Menhan Prabowo Terima Penganugerahan Darjah Utama Bakti Cemerlang (Tentera) dari Presiden Singapura
Artikel Terkini
Ke Perbatasan Papua, BNPP Pastikan Pembangunan Infrastruktur Berjalan
Sri Agustin, Nasabah Mekaar Yang Dipuji Jokowi Berbagi Tips Eksis Jalani Usaha Sambel
DJP Jaksel II Resmikan Tax Center STIH IBLAM
Prof Tjandra: Lima Komponen Penting Pengendalian Malaria
Pimpin Peringatan Hari Otonomi Daerah, Mendagri Tekankan soal Pembangunan Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas