Jakarta, INDONEWS.ID - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) optimistis kinerja hingga akhir tahun 2018 dibanding dengan tahun sebelumnya kian membaik. Perbaikan kinerja ini, ditopang dari berbagai lini usaha komersial maupun proyek penugasan Asian Games 2018 dari Pemprov DKI Jakarta.
“Penghargaan TOP BUMD 2018 ini, akan menjadi penyemangat bersama insan Jakpro. Kami optimis Jakpro ke depan kian bertumbuh, baik dari sisi aset, pendapatan maupun labanya. Ini tentunya akan berpengaruh baik terhadap komitmen dividen ke Pemprov DKI Jakarta,” ungkap Dirut PT Jakarta Propertindo, Satya Heragandhi, disela-sela acara penerimaan penghargaan sebagai “TOP BUMD 2018” dari Majalah Businessnews Indonesia - PT Madani Solusi Internasional (Madani Grup) di Jakarta, Kamis (3/5) malam. Acara dihadiri oleh Wakil Gubermur DKI Jakarta, Sandiaga S Uno, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, Mendagri, Tjahjo Kumolo, Ketua MPR-RI, Zulkifli Hasan, serta Ketua DPD RI, Osman Sapta Odang.
Pada ajang penganugerahan, PT Jakpro mendapatkan penghargaan sebagai TOP BUMD 2018 Best of The Best (TOP BUMD of The Year) TOP Pembina BUMD untuk Gubernur DKI Jakarta, TOP CEO BUMD 2018, TOP BUMD 2018 Aneka Usaha serta TOP BUMD 2018. Dalam dua tahun terakhir, lanjut Satya, kinerja Jakpro terus mengalami pertumbuhan.
Tahun 2016 lalu perseroan berhasil membukukan pendapatan usaha Rp1,094 triliun, dan hasil tahun 2017 pendapatan usaha mencapai Rp1,573 triliun, atau terjadi pertumbuhan 43,7%. Bagitupun laba bersih secara konsolidasi yang berhasil diraih tahun 2016 sebesar Rp190,83 miliar, mengalami peningkatan hampir dua setengah kali lipat dengan mengacu pada perhitungan dalam laporan laba bersih audit 2017
sebesar Rp473,73 miliar.
“Untuk tahun 2018, kami berharap pendapatan mampu menembus Rp1,663 triliun dan terus meningkat dari tahun ke tahun,“ ungkap Satya Heragandhi.
Dia menuturkan, kemajuan perusahaan selain ditunjang dari berbagai lini bisnis komersial, dan juga efek positif dari kegiatan proyek Asian Games dalam dua tahun terakhir. Kedepan PT Jakarta Propertindo, akan mengembangkan lini usaha baru bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sejalan dengan platform Pemprov DKI Jakarta untuk menjadikan Kota Megapolitan yang mengedepankan digital ekonomi di
masa depan.Hal tersebut tentunya sejalan dengan kinerja perusahaan dalam beberapa tahun terakhi ini.
Satya menambahkan, beberapa kontribusi pendapatan yang cukup baik berasal dari lini usaha Teknologi Informasi dan Komunikasi disusul dengan beberapa lini usaha lainnya yakni Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG), pengelolaan properti, hasil kerja sama operasi, tanah maupun persewaan dan pemasukan jasa lainnya.
PT.Jakarta Propertindo (Jakpro) merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang sahamnya dimiliki seluruhnya oleh Pemprov DKI Jakarta. Awalnya, Jakpro adalah sebuah Badan Pengelola Lingkungan (BPL) yang didirikan pada 1960 dengan tanggung jawab mengelola Kawasan Pluit. Pada September 1997 didirikan PT. Pembangunan Pluit Jaya dengan limpahan aset dari eks BPL Pluit. Setelah merger dengan PT. Pembangunan
Pantai Utara Jakarta, PT. Pembangunan Pluit Jaya berubah menjadi PT. Jakarta Propertindo (Jakpro) pada 15 Desember 2000. Dalam perrjalanannya PT Jakpro merambah ke sektor infrastruktur dan pada 2013 fokus cakupan usaha perusahaan dibagi menjadi tiga subholdings yakni properti, infrastruktur, dan utilitas. (Lka)