INDONEWS.ID - Ditengah carut marut berita yang tidak pas, dapat berupa ujaran kebencian, hoax, dan lain-lain semakin memprihatinkan, khususnya menjelang pilkada serentak yang digelar 27 Juni 2018 di seluruh Indonesia masih terasa hingga saat ini. Hal ini menunjukkan penggunaan internet di negara Indonesia luar biasa.
Bertepaan dengan Halal Bihalal Siber Kreasi digelar di rumah dinas menteri Kominfo, Jumat ( 29/6/2018) kemarin. menyelenggarakan temu lembaga peduli Literasi digital dengan tema Batik Siber Kreasi.
Salah satu nara sumber acara ini Donny BU tenaga ahli Menteri Kominfo mengungkapkan kegembiraan karena Di kampung batik Yogyakarta, ada sekelompok UMKM mampu mendeklarasikan usaha tersebut dengan sistem bisnis online yang menjadi rekanan Kominfo dan Siber Kreasi.
Sementara Rudiantara Menteri Komunikasi dan Informatika memberikan dukungan gerakan siber kreasi memperkokoh persatuan bangsa, jangan karena beda pendapat lalu mengorbankan persahabatan.
Undangan yang sengaja dilayangkan kepada lebih dari 100 wakil komunitas peduli literasi digital agar saling berinteraksi membangun jejaring kreatif dalam menggunakan media elektronik digagas Sekjen Kominfo Farida Dwi Cahyarini.
Hal senada juga diungkapkan Francisca Sestri Sekjen Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Rakyat atau LPER, didampingi Bonita dan Eka Mardiyanti, bahwa kemajuan teknologi suatu tuntutan zaman, namun etika berselancar penggunaannya harus tetap diutamakan dan ini sudah diatur dalam UU no 19 Tahun 2016 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik oleh Kementerian Kominfo.
Pada kesempatan terpisah Dr. Benny Pasaribu Anggota KEIN dan Ketua Dewan Pembina LPER selalu memberikan dukungan kepada Lembaganya unt bermitra dengan Asosiasi manapun sepanjang bermakna bagi masyarakat sesuai Visi Misi LPER, seperti penuturannya kepada redaksi Indonews.
Usai peluncuran film dari Siber Kreasi dibintangi Reza Nangin, Yossi Project Pop, para undangan mengabadikan foto bersama pak menteri dan jajarannya.