INDONEWS.ID

  • Selasa, 17/07/2018 17:11 WIB
  • Bersama PKB, NasDem: Koalisi Jokowi Kian Solid

  • Oleh :
    • budisanten
Bersama PKB, NasDem: Koalisi Jokowi Kian Solid
Bergabungnya PKB menjadi bagian dari parpol pendukung Capres Joko Widodo untuk Pilpres 2019, membuat koalisi parpol pendukung kian solid. (foto: dok)

Jakarta, INDONEWS.ID - Masuknya Partai Kebangkitan Bangsa dalam koalisi partai pendukung Joko Widodo atau Jokowi sebagai Calon Presiden (Capres) untuk periode kedua, membuat sebaran luas jaringan politik kian solid dan kuat.  

Sekretaris Jenderal DPP Partai Nasdem, Johnny G Plate mengatakan, setelah bergabungnya PKB, sudah ada enam partai politik (parpol) yang ada di parlemen (DPR) sebagai pendukung koalisi Jokowi untuk menghadapi Pilpres 2019.

Baca juga : Soal Susunan Kabinet: PKB Sebut Gerindra Makmum Masbuq, Jadi Sebaiknya Dipikirkan Belakangan

Agak berbeda dengan kubu sebelah (maksudnya Prabowo Subianto) yang belum menentukan sikap.

"Setelah PKB bergabung, sudah ada enam partai yang ada di parlemen sehingga kami semakin solid. Lebih dari 65 persen koalisi itu ditambah dengan partai politik non-DPR seperti PKPI, PSI, dan Perindo," kata Johnny kepada wartawan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (17/7/2018).

Baca juga : Berbeda dari Gerindra, Demokrat Dukung Jokowi Tanpa Minta Jatah Menteri

Johnny mengatakan, bergabungnya enam parpol itu bertujuan membangun negara dengan semangat gotong royong sehingga pintu koalisi kerja sama politik selalu dibangun.

Dalam demokrasi yang baik dituntut adanya kontestasi sehingga diharapkan poros koalisi yang lain bisa terbentuk karena masih ada waktu tiga pekan.

Baca juga : PKB Minta Aparat Selidiki dan Tangkap Pelaku Pembakaran Hutan

"Saya pikir masih ada yang mau bergabung dengan koalisi parpol pendukung Pak Jokowi. Juga ada beberapa yang berpotensi untuk bergabung. Kami tidak melihat ada hambatan-hambatan 'platform' dan hambatan kebijakan dasar melihat Indonesia," jelasnya.

Dia mengatakan, bagi Nasdem, semakin cepat parpol bergabung dalam koalisi pengusung dan pendukung Jokowi, tentu semakin baik karena formasinya lebih definitif dan bisa segera membicarakan Cawapres. (ato)

Artikel Terkait
Soal Susunan Kabinet: PKB Sebut Gerindra Makmum Masbuq, Jadi Sebaiknya Dipikirkan Belakangan
Berbeda dari Gerindra, Demokrat Dukung Jokowi Tanpa Minta Jatah Menteri
PKB Minta Aparat Selidiki dan Tangkap Pelaku Pembakaran Hutan
Artikel Terkini
Cegah Perang yang Lebih Besar, Hikmahanto Sarankan Menlu Retno untuk Telepon Menlu Iran Agar Tidak Serang Balik Israel
Menakar Perayaan Idulfitri dengan Kearifan Lokal Secara Proporsional
Pj Bupati Maybrat Sidak Kantor Distrik Ayamaru Jaya, Ini yng Dijumpai
Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik, Menko Airlangga Berbincang Hangat dengan Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair
PTPN IV Regional 4, Bangun Tempat Wudhu Masjid Tuo
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas