Jakarta, INDONEWS.ID –Buntut Pernyataan Farhat Abbas soal pemilih yang tidak memilih Jokowi akan masuk neraka dan sebaliknya, banyak menuai kritikan. Akibat pernyataan tersebut Farhat dinonaktifkan dari Jubir Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Arsul Sani menjelaskan, PKB telah menarik Farhat dari posisinya sebagai jubir. Penarikan ini berlaku efektif sebelum yang bersangkutan melontarkan pernyataan kontroversial.
“Setahu saya PKB telah menarik Farhat dari daftar jubir untuk paslon presiden-wapres Jokowi-Ma’ruf Amin sejak beberapa waktu lalu, sebelum ada statementnya yang terakhir itu,” ujar Arsul kepada wartawan, Kamis (13/9/2018).
Dengan demikian, kata Arsul, apa yang disampaikan Farhat sama sekali tidak mewakili TKN Jokowi-Ma’ruf.
Arsul juga mengimbau seluruh jubir dan timses untuk menyampaikan hal-hal yang positif kepada masyarakat. Sehingga harapannya Pemilu 2019 berlangsung dengan damai dan sejuk.
Sementara itu ditempat terpisah, Wakil Ketua TKN, Johnny G. Plate menyampaikan permohonan maaf terkait ucapan Farhat Abbas yang membawa-bawa surga dan neraka dalam ajang Pilpres 2019.
Johnny mengatakan, apa yang disampaikan Farhat tidak mewakili tim kampanye nasional Jokowi-Ma’ruf. “Offside itu, itu bukan sikapnya TKN itu bukan. Itu barangkali pendapat pribadi, lagi iseng mungkin,” ujar Plate di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Kamis (13/9/2018).
Farhat kemudin meminta maaf setelah ditegur oleh Sekjen PKB Abdul Kadir Karding.
Sebelumnya lewat akun @farhatabbastv226 , Farhat menuliskan di kolom keterangan; “Yang Pilih Pak Jokowi Masuk Surga! Yang Gak Pilih Pak Jokowi dan Yang Menghina, Fitnah, Nyinyirin Pak Jokowi! Bakal Masuk Neraka! (Jubir-Indonesia),” tulisnya.
Akibat blunder itu, Farhat kemudian meminta maaf setelah ditegur oleh Sekjen PKB Abdul Kadir Karding. (Hdr)