INDONEWS.ID

  • Minggu, 28/10/2018 09:01 WIB
  • Ahmad Iman: Membumikan Sumpah Pemuda Bagi Generasi Milenial

  • Oleh :
    • very
Ahmad Iman: Membumikan Sumpah Pemuda Bagi Generasi Milenial
Wakil sekretaris Jenderal DPP PKB, Ahmad Iman. (FotoL: ist)

 

Jakarta, INDONEWS.ID - Wakil sekretaris Jenderal DPP PKB, Ahmad Iman, mengingatkan betapa pentingnya membumikan kembali spirit Sumpah Pemuda bagi generasi milenial saat ini.

Baca juga : JK Negarawan Luwes dan Selalu Menjaga Tali Silaturahim

Iman mengatakan, makna sumpah Pemuda yang didengungkan para pemuda Indonesia pada 27-28 Oktober 1928, harus tetap hidup dan tertanam dalam jiwa generasi muda jaman now.

"Bukan hanya penting, justru Sumpah Pemuda yang diikrarkan 90 tahun silam menemukan kembali urgensinya untuk ditanamkan dalam benak pemuda milenial sekarang ini. Sebab perkembangan teknologi informasi telah menimbulkan banyak pergeseran tatanan pergaulan sosial bangsa Indonesia," ujar Iman, Minggu (8/10/2018).

Baca juga : Kartelisasi Politik dan Masa Depan Demokrasi Indonesia

Menuriut Iman, menjaga keutuhan dan persatuan bangsa memiliki tantangan berat ketika teknologi komunikasi memunculkan banyak ekses negatif. Misalnya maraknya berita hoak, ataupun ujaran kebencian yang jelas-jelas dapat mengancam keutuhan bangsa Indonesia.

"Jika tidak waspada, perkembangan teknologi ini akan mengancaman persatuan. Gerakan Sumpah Pemuda bisa luluh lantak akibat maraknya hoaks, ujaran kebencian, dan hal-hal lain yang menimbulkan perpecahan," jelas Iman.

Baca juga : Jubir Presiden Pastikan Jokowi Hadiri Penutupan Kongres Partai Nasdem

Calon Anggota Legislatif dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jakarta II (Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Luar Negeri) menambahkan, berita hoaks dan aksi saling hujat adalah musuh utama sumpah pemuda. Bahkan penyebaran kebencian dapat diartikan sebagai upaya melawan ikrar Sumpah Pemuda yang menjadi tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia.

"Ujaran kebencian dan berita hoaks bisa saja disebut sebagai pengkhianatan terhadap Sumpah Pemuda," tegasnya.

Iman mengakui, tak ada satu pun negara di dunia yang bisa membendung pesatnya perkembangan teknologi. Sekat dan batasan-batasan antar bangsa, budaya, termasuk dalam berbahasa sudah semakin lentur dengan globalisasi di segara bidang kehidupan.

Kendati demikian, lanjut Iman, perkembangan teknologi informasi akan membawa manfaat jika para pemuda bisa lebih bijak menggunakannya. Generasi melenial pun semestinya bisa meningkatkan produktivitas dengan adanya kemudahan dalam membangun jaringan sosial.

"Dengan keterampilan dan karya yang inovatif, saya sangat yakin pemuda Indonesia akan mampu bersaing dengan negara-negara lain jika bisa dalam memanfaatkan teknologi media," jelasnya.

Pada bagian akhir, Iman mengingatkan, pemuda yang saat ini usianya 35 tahun ke bawah akan menjadi nahkoda bangsa Indonesia 20 atau 30 tahun ke depan. Jika tidak disiapkan dari sekarang, Iman khawatir masa depan Indonesia ke depan akan suram.

"Bagaimana nasib Indonesia di masa mendatang? Jawabnya harus kita siapkan dari sekarang. Maka itulah, semangat sumpah pemuda 90 tahun silam harus tertanam di sanubari anak muda jaman now" tuntas Iman. (Very)

 

Artikel Terkait
JK Negarawan Luwes dan Selalu Menjaga Tali Silaturahim
Kartelisasi Politik dan Masa Depan Demokrasi Indonesia
Jubir Presiden Pastikan Jokowi Hadiri Penutupan Kongres Partai Nasdem
Artikel Terkini
Didik J Rachbini: Gagasan Menyatukan Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Eksperimen yang Baik dan Berani
Menkes Ungkap Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting
Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah
Senyum Bahagia Rakyat, Pj Bupati Purwakarta Buka TMMD Ke-120 Kodim 0619/Purwakarta
Pemerintahan Baru Harus Lebih Tegas Menangani Kelompok Anti Pancasila
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas