INDONEWS.ID

  • Minggu, 23/04/2017 22:03 WIB
  • Chairul Tanjung Ajak HIPA ITS Tingkatkan Inovasi dan Entrepreneurship

  • Oleh :
    • Abdi Lisa
Chairul Tanjung Ajak HIPA ITS Tingkatkan Inovasi dan Entrepreneurship
Jakarta, INDONEWS.ID - Pemerintah menargetkan, tahun depan, ratio jumlah wirausaha dibandingkan jumlah penduduk naik menjadi 4 persen, dari jumlah saat ini yang mencapai 3,1 persen. Ratio jumlah wirausaha di Indonesia masih di bawah negara tetangga Singapura yang telah mencapai 7 persen, Malaysia 5 persen, dan Thailand 4 persen. Karena itu, butuh penguatan kultur kewirausahaan di tengah masyarakat, agar kewirausahaan kian tumbuh. Agar kewirausahaan tumbuh, Chairul Tanjung, CEO CT Corp, Chairul Tanjung, mengajak Himpunan Pengusaha Alumni (HIPA) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk meningkatkan inovasi dan entrepreneurship. “Saya mengajak HIPA ITS untuk meningkatkan inovasi, kreativitas dan enterpreneurship di era industri 4.0. Karena kedepan, ilmu pengetahuan dan teknologi adalah kunci penguasaan ekonomi,” ujarnya, dalam  Sharing Session Business, Munas HIPA 2017 , dengan  tema "Penguatan Kultur Kewirausahaan dalam Membangun Wirausaha yang Tangguh", di Ballroom Kompleks Niffaro Park, ITS Tower, Jakarta, Sabtu (22/04/2017). Chairul Tanjung mengatakan, persaingan saat ini sangat ketat. Agar mampu memenangkan persaingan ke depan, pengusaha membutuhkan inovasi, kreativitas, dan entrepreneurship. Perekonomian yang selama ini hanya mengandalkan basis efisiensi dan produktivitas, sudah tidak cukup untuk memenangkan persaingan. Ke depan  dengan dukungan sumber daya manusia yang unggul, maka perekonomian harus berbasis pada inovasi, kreativitas dan entrepreneurship. Mantan Menteri Koordinator (Menko) bidang Ekonomi era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu mengingatkan agar jangan sampai terjadi dikotomi antara teknologi dan ekonomi seperti sebelumnya. Upaya untuk mentransformasikan bangsa dan ekonomi ke arah yang lebih baik, kata Chairul, tidak bisa terjadi tanpa adanya sinergi antara ekonomi maupun teknologi. “Kedepannya, kita harus terus berupaya dan bekerja keras untuk seiring sejalan memajukan bangsa menuju revolusi industri keempat,” ujarnya. Chairul  mengatakan, di lima tahun lalu,  kita tidak pernah menyangka ada sebuah perusahaan taksi terbesar dunia dan tidak mempunyai armada, yaitu Uber, namun mengusai market share terbesar dunia. Kita juga tidak menyangka perusahaan terbesar di dalam negeri, yang dulu bila masuk ke suatu daerah di demo, sekarang malah ikut mendemo. Kita tidak menyangka perusahaan ritel terbesar  dunia, Amazoin dan Alibaba, tidak mempunyai toko tapi kini menguasai dunia. “Jadi kita harus melihat pentingnya inovasi. Harus juga memahami demografi, bikin  produk yang tidak sesuai pasar maka lewat.  Jadi kini sudah eranya terjadi sebuah pergeseran pola pikir, pola tindak dari kehidupan, karena semuanya berbasis internet. Ada sharing ekonomi,” ujarnya. Semangat entrepreneur  menjadi perhatian HIPA ITS. Ketua Umum HIPA ITS (2014-2017), yang juga Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) Kristiono mengatakan, semua pihak perlu mempelajari kewirausahaan dari sosok pengusaha hebat seperti Chairul Tanjung. Pengalamannya dapat memacu semangat generasi muda khususnya HIPA ITS untuk meningkatkan semangat kewirausahaan. “Kegiatan sharing ini akan mendorong calon pengusaha dari HIPA, untuk  memulai usaha menjadi lebih bersemangat untuk berwirausaha,” ujarnya. Kristiono menjelaskan, keberadaan pengusaha sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan sebuah negara. “Makin besar jumlah pengusaha, maka peluang negara tersebut makin maju makin besar,” tuturnya. Karena itu, kata Kristiono, butuh penguatan kultur kewirausahaan di tengah masyarakat. Kultur kewirausahaan yang kuat akan membantu munculnya wirausaha yang tangguh. ”Kehadiran HIPA antara lain adalah ingin memperkuat kultur kewirausahaan tersebut,” tuturnya. Menurutnya, masyarakat Indonesia kebanyakan masih berkultur konservatif dalam konteks kewirausahaan. “Kultur ini antara lain seperti gampang takut gagal jika berwirausaha,” ujarnya. (Very)
Artikel Terkait
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Strategi Sukses dalam Mengimplementasikan HRIS di Perusahaan
Bertemu Menteri Perdagangan Inggris, Menko Airlangga Perkuat Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan
Artikel Terkini
Sudah Dibatalkan MK, Partai Buruh Akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada
Update Banjir Bandang di Agam, Korban Meninggal 19 Orang
KNKT Minta Semua Pihak Buat Rencana Perjalanan Wisata yang Baik dan Bijak
Akibat Banjir Bandang Di Tanah Datar, 8 warga Tewas dan 12 Orang Masih dinyatakan hilang
Pj Gubernur Agus Fatoni Lepas Keberangkatan 445 Jemaah Calon Haji Kloter Pertama Embarkasi Palembang
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas