Jakarta, INDONEWS.ID –Sepertinya persoalan dualisme Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) harus membuat Presiden RI Joko Widodo turun tangan. Pasalnya persoalan dualime kepengurusan PTMSI yang seharusnya sudah bisa diselesaikan hingga saat ini masih terus berlangsung.
Ketua Umum PTMSI yang dipimpin Komjen Pol (Purn) Drs Oegroseno menjelaskan, sebelumnya pihaknya telah mendesak Menpora Imam Nahrowi untuk melaksanakan putusan PTUN yang telah inkracht, namun hingga kentetuan yang berlalu hal itu tidak juga dilaksanakan.
Karena tidak ingin persoalan dualisme berlaru-larut, Oergonseno mengaku, telah melaporkan masalah ini dengan berkirim surat kepada Presiden RI Joko Widodo.
“Karena itu kami ingin persoalan dualisme di tubuh PTMSI selesai. Karena jangan sampai para atlet menjadi korban akibat persoalan ini,” ujarnya kepada INDONEWS di kawasan Senayan Jakarta, Jumat(9/11/2018)malam.
Seperti diketahui, Dualisme kepengurusan PTMSI sudah berlangsung sejak tahun 2013. Sekarang sudah akan memasuki tajun 2019, berarti sudah lebih dari lima tahun. Dualisme itu terjadi karena KONI Pusat, diduga tanpa dasar, enggan melantik PP PTMSI yang secara hukum menang dan inkracht di PTUN.(hdr)