Jakarta, INDONEWS.ID - Akibat bencana tsunami yang menerjang Selat Sunda sabu(22/12/2018) lalu, jumlah penumpang penyebarangan di Pelabuhan Merak-Bekauheni turun mencapai 50 persen.
Menurut Dirjen Perhubungan Darat Budi, akibat kondisi ombak di selat Sunda, banyak masyarakat yang masih khawatir menggunakan fasilitas penyebrangan.
“Banyak yang masih takut karena Gunung Anak Krakatau yang terus beraktivitas sampai takut adanya ombak tinggi. Mereka enggan menyeberang menggunakan kapal penyebrangan,” kata Budi di Jakarta, Kamis (27/12/2018).
Lebih jauh Budi mengaku, jika sebelumya jumlah penumpang penyebrangan di Pelabuhan Merak-Bakauheni sempat meningkat hingga 66.896 penumpang, namun pasca-tsunami lalu turun drastis menjadi 31.241 penumpang atau lebih 50 persen pada tanggal 24 Desember 2018. (Hdr)