INDONEWS.ID

  • Kamis, 10/01/2019 20:20 WIB
  • Stok Menumpuk, Presiden Jokowi Berharap Harga Beras Bisa Turun

  • Oleh :
    • very
Stok Menumpuk, Presiden Jokowi Berharap Harga Beras Bisa Turun
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi sejumlah menteri melihat secara langsung stok bahan pokok, terutama beras, di Gudang Bulog, Perum Bulog Divre DKI Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (10/1) pagi. (Foto: Setkab.go.id)

Jakarta, INDONEWS.ID --- Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi sejumlah menteri melihat secara langsung stok bahan pokok, terutama beras, di Gudang Bulog, Perum Bulog Divre DKI Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (10/1) pagi.

Menurut Presiden, dibandingkan dengan tahun-tahun yang lalu, stok kita tahun ini memang meningkatnya. Jika biasanya di akhir Desember itu sekitar 700.000 sampai 800.000 ton, namun di akhir Desember 2018 ini stok beras di Gudang Bulog mencapai 2,1 juta ton. Sebuah stok yang menurut Presiden memang besar.

Baca juga : Pulihkan Pasokan Air untuk Sentra Pangan di Sigi, Presiden Jokowi Didampingi Menteri Basuki Resmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa

“Kalau kita lihat dulu, apa itu, kalau sudah Desember itu pasti segini (sambil memperlihatkan setengah tumpukan beras). Nah ini masih masih banyak sekali. Oleh sebab itu stok ini harus kita pakai untuk menjaga agar harga bahan pokok ini terutama beras bisa sedikit turun,” kata Presiden Jokowi seraya menambahkan, sesuai info dari Kabulog dan pengecekannya di Cipinang memang sudah mulai tren turun, meski baru Rp50,00.

Presiden Jokowi optimistis harga beras akan terus turun, selain karena dalam beberapa hari ini Bulog telah melakukan operasi pasar besar-besaran, stok yang banyak juga akan memberikan keyakinan kepada pasar, memberikan keyakinan kepada masyarakat, bahwa setiap saat diperlukan Bulog siap stoknya.

Baca juga : Jokowi Lantik Menko Polhukam dan Menteri ATR/BPN Rabu, Beredar Nama Hadi Tjahjanto dan AHY

“Karena biasanya kalau stoknya sedikit itu akan banyak spekulasi dari pasar yang bermain-main dengan harga. Nah ini kita tunjukkan bahwa stok itu memang ada dan memang banyak,” terang Presiden.

Ditambahkan Presiden, kita akan memasuki panen raya, yaitu bulan Februari, dan Maret. Ini juga akan mempengaruhi suplai dari produksi lagi di lapangan.

Baca juga : Tanggapi Hasil Hitung Cepat Pemilu, Presiden Jokowi: Sabar, Tunggu Hasil Resmi dari KPU

Namun Presiden Jokowi mengingatkan, kalau mau harga turun secara drastis maka gampanya adalah melakukan suplai saja semuanya ke pasar. Tapi ini akan membuat petaninya yang menjadi rugi.

“Keseimbangan antara harga produksi dengan harga pasar ini, yang harus dijaga oleh Bulog. Tidak bisa terlalu murah karena nanti petaninya juga akan menjerit,” tegas Presiden.

Jaga Keseimbangan

Mengenai impor beras yang mencapai 1,8 juta ton tahun 2018 lalu, menurut Presiden Jokowi, hal itu terkait masalah produksi. Kalau produksi memang tidak cukup ya harus ditutup dengan kegiatan impor, karena kalau enggak harganya pasti akan naik.

“Inilah fungsi Bulog,” tegas Presiden.

Ditegaskan Presiden Jokowi, pemerintah harus menjaga keseimbangan. Jangan sampai, tambah Presiden, petani senang, masyarakat enggak senang. Jangan sampai, sambung Presiden, masyarakat senang, petaninya enggak senang.

“Kita menjaga keseimbangan, stok ini menjaga keseimbangan agar harga-harga itu betul-betul terkendalikan dengan baik,” terang Presiden.

Mengenai rendahnya serapan Bulog, Presiden menjelaskan, karena ini belum panen raya. Ia menyebutkan, dilakukannya operasi pasar juga dimaksudkan agar stok di Bulog semakin berkurang, sehingga pada saat panen raya nanti serapan Bulog terhadap beras dari gabah dari petani itu bisa dilakukan secara besar-besaran.

Mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan itu antara lain Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perdagangan Engartiasto Lukita, Mensesneg Pratikno, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki, dan Kepala Bulog Budi Waseso. (Very)

 

Artikel Terkait
Pulihkan Pasokan Air untuk Sentra Pangan di Sigi, Presiden Jokowi Didampingi Menteri Basuki Resmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa
Jokowi Lantik Menko Polhukam dan Menteri ATR/BPN Rabu, Beredar Nama Hadi Tjahjanto dan AHY
Tanggapi Hasil Hitung Cepat Pemilu, Presiden Jokowi: Sabar, Tunggu Hasil Resmi dari KPU
Artikel Terkini
Siapkan Penyusunan Peraturan Pembangunan Ekonomi Jangka Panjang, Delegasi Baleg DPR RI Berdiskusi dengan Pemerintah Kenya
Bakti Sosial dan Buka Puasa Bersama Alumni AAU 93 di HUT TNI AU ke-78
Satgas BLBI Tagih dan Sita Aset Pribadi Tanpa Putusan Hukum
Gelar Rapat Koordinasi Nasional, Pemerintah Lanjutkan Rencana Aksi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Pj Bupati Maybrat Diterima Asisten Deputi Bidang Pengembangan Kapasitas SDM Usaha Mikro
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas