INDONEWS.ID

  • Minggu, 27/01/2019 19:35 WIB
  • Tanggapan Presiden Jokowi dan Menag Soal Tabloid Indonesia Barokah

  • Oleh :
    • luska
Tanggapan Presiden Jokowi dan Menag Soal Tabloid Indonesia Barokah
Istimewa

Jakarta, INDONEWS.ID - Kontroversi beredarnya tabloid Indonesia Barokah menggoyang panggung politik tanah air, banyak tanggapan maupun opini yang terus mengalir dari berbagai kalangan politisi maupun petinggi negeri terkait isi dan penyebaran tablod tersebut yang dinilai sangat bermuatan politis menyimpang.

menanggapi hal tersebut Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyebut harusnya pesantren maupun masjid menjadi tempat steril dari penyebaran tabloid itu. Sebab, tempat ibadah harusnya jauh dari politik praktis.

Baca juga : "Otak" Dibalik Tabloid Indonesia Barokah Harus Terungkap

"Kita umat beragama hendaknya menjaga kesucian rumah-rumah ibadah kita, masjid-masjid, musala kita, termasuk gereja dan semua rumah ibadah untuk tidak dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas politik praktis. Karena umat, jemaah, di setiap rumah ibadah itu punya aspirasi politiknya yang beragam dan berbeda-beda, oleh karenanya kita harus menjaga betul," kata Lukman usai menghadiri Harlah Muslimat NU ke-73 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (27/1/2019).

Menag mengatakan pihaknya telah mengambil langkah antisipasi, salah satu caranya dengan memantau peredaran tabloid tersebut di tempat-tempat ibadah. Sebab, jika tabloid tersebut terus disebar maka bukan tak mungkin terjadi perpecahan antar umat.

Baca juga : Terkait Tabloid Indonesia Barokah, Polri Masih Menunggu Rekomendasi Dewan Pers

"Kami terus memantau rumah-rumah ibadah kita. Seluruh jajaran Kementerian Agama di tingkat provinsi, kabupaten, kota, bahkan di setiap kecamatan, kita minta agar ikut memantau apakah rumah-rumah ibadah itu ada aktivitas seperti itu yang bisa berpotensi membenturkan antar umat agama itu sendiri," katanya.

Politikus PPP ini juga berharap agar tabloid ini tak kemudian membawa dampak negatif di masyarakat ke depannya. Sebab, segala langkah preventif telah dilakukan oleh jajarannya.

Baca juga : Ace Hasan : Jangan Terlalu Paranoid Sama Beredarnya Tabloid Indonesia Barokah

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo mengaku dirinya belum membaca tabloid yang disebut menyudutkan paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019. Dia justru mengaku tengah mencari majalah tersebut.

"Belum baca, saya baru mau cari (tabloid Indonesia Barokah)," kata Jokowi usai menghadiri Harlah Muslimat NU ke 73.

"Kamu sudah baca belum? Kalau nanti sudah dapat, saya baru baca, baru saya nanti berkomentar," tambahnya.

Supaya kalian tahu, tabloid Indonesia Barokah memuat berita mengenai Prabowo, Obor Rakyat, hingga aksi 212. Namun, penerbit tabloid ini tak jelas. Bahkan, salah satu edisi tabloid ini mengusung headline Reuni 212: Kepentingan Umat atau Kepentingan Politik?.

Tabloid Indonesia Barokah diberitakan telah beredar sejumlah tempat seperti di rumah-rumah warga, masjid hingga pesantren di daerah Jawa Tengah dan Jawa Barat, bahkan Kediri.

Lebih lanjut, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, juga telah melaporkan tabloid ini ke Dewan Pers. (Lka)

Artikel Terkait
"Otak" Dibalik Tabloid Indonesia Barokah Harus Terungkap
Terkait Tabloid Indonesia Barokah, Polri Masih Menunggu Rekomendasi Dewan Pers
Ace Hasan : Jangan Terlalu Paranoid Sama Beredarnya Tabloid Indonesia Barokah
Artikel Terkini
Pj Bupati Maybrat Jajaki Kerjasama dengan Asdep Pengembangan Logistik Nasional
Bupati Tanah Datar Temui Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR RI
Sidang Ketiga Gugatan 11 Triliun, Kemenkeu dan Bank Indonesia Hadir Tanpa Kelengkapan Administrasi
UU DKJ, Masa Depan Jakarta Sebagai Pusat Perdagangan Global
Kementerian PANRB Segera Gelar Pemantauan Keberlanjutan dan Replikasi Inovasi Pelayanan Publik
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas