INDONEWS.ID

  • Kamis, 04/07/2019 16:01 WIB
  • Pertumbuhan Ekonomi pada 2018 Tertinggi Selama 4 Tahun Terakhir

  • Oleh :
    • very
Pertumbuhan Ekonomi pada 2018 Tertinggi Selama 4 Tahun Terakhir
Menurut Sri Mulyani (istimewa)

Jakarta, INDONEWS. ID -- Menteri Keuangan Republik Indonesia (RI) Sri Mulyani Indrawati mengatakan perekonomian Indonesia pada 2018 tumbuh 5,17 persen, lebih tinggi dibandingkan 5,07 persen pada 2017.

"Perekonomian Indonesia yang kami laporkan dalam pertanggungjawaban pelaksanaan APBN Tahun Anggaran (TA) 2018 menunjukkan beberapa capaian yang cukup baik," katanya dalam Rapat Paripurna DPR RI dengan agenda Penyampaian RUU Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN (PPAPBN) TA 2018 di Jakarta, Kamis (14/7).

Sri Mulyani mengatakan pertumbuhan ekonomi pada 2018 merupakan pertumbuhan tertinggi selama empat tahun terakhir.

Dia menyebutkan bahwa eskalasi ketegangan perang dagang dan kondisi persaingan geopolitik antara Amerika Serikat dengan Tiongkok serta perubahan kebijakan moneter di AS menjadi tantangan yang muncul di sepanjang 2018.

Kondisi tersebut, katanya, memengaruhi perekonomian Indonesia dan negara berkembang lainnya. Namun demikian, respons kebijakan dan koordinasi solid antara pemerintah, Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dapat meminimalisasi dampak risiko global tersebut. Dengan demikian, stabilitas ekonomi di dalam negeri dapat terjaga dengan baik.

Dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup baik pada 2018, nilai Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2018 dapat mencapai Rp14.837,4 triliun, meningkat dibandingkan Rp13.587,2 triliun pada 2017.

Selain itu, seperti dikutip Antara, Menteri Sri Mulyani juga mengatakan bahwa pertumbuhan tersebut ditopang oleh kondisi ekonomi makro yang cukup kondusif.

Indikasi tersebut tercermin dari tingkat inflasi pada 2018 yang tercatat sebesar 3,13 persen atau di bawah target inflasi yang telah ditetapkan di dalam APBN TA 2018, yaitu 3,50 persen.

Rendahnya tingkat inflasi tersebut turut dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah dalam menjaga harga energi dalam negeri, terutama harga bahan bakar dan tarif listrik yang berdampak pada terjaganya daya beli masyarakat. (Very)

 

Baca juga : Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Artikel Terkait
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Strategi Sukses dalam Mengimplementasikan HRIS di Perusahaan
Bertemu Menteri Perdagangan Inggris, Menko Airlangga Perkuat Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan
Artikel Terkini
Sudah Dibatalkan MK, Partai Buruh Akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada
Update Banjir Bandang di Agam, Korban Meninggal 19 Orang
KNKT Minta Semua Pihak Buat Rencana Perjalanan Wisata yang Baik dan Bijak
Akibat Banjir Bandang Di Tanah Datar, 8 warga Tewas dan 12 Orang Masih dinyatakan hilang
Pj Gubernur Agus Fatoni Lepas Keberangkatan 445 Jemaah Calon Haji Kloter Pertama Embarkasi Palembang
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas