INDONEWS.ID

  • Rabu, 31/07/2019 20:30 WIB
  • Proyek Obor (One Belt One Road) RRT: Peluang Atau Ancaman Bagi RI?

  • Oleh :
    • very
Proyek Obor (One Belt One Road) RRT: Peluang Atau Ancaman Bagi RI?
Pengamat politik dari President University AS Hikam. (Foto: channel indonesia)

Oleh: Muhammad AS Hikam*)

Hari ini (31/07/19) diundang oleh Wantannas RI untuk bicara tentang proyek  global yang diprakarsai oleh RRT dibawah Presiden Xi Jinping, yaitu BRI/OBOR ( Belt & Road Initiative/ One Belt One Road). RI telah menandatangani MoU dengan Tiongkok untuk ikut dalam proyek besar tersebut. Pertanyaannya bagaimana mengoptimalkan kerjasama tersebut bagi kepentingan NKRI di masa depan?

Baca juga : Pj Bupati Maybrat Diterima Asisten Deputi Bidang Pengembangan Kapasitas SDM Usaha Mikro

Pro dan kontra selalu akan ada tentang OBOR karena baik yang setuju maupun yang menolak atau yang masih ragu-ragu juga terus ada. Saya termasuk yang setuju namun dengan beberapa catatan kritis, khususnya dalam dimensi politik baik domestik maupun internasional.

Munculnya Tiongkok sebagai kekuatan global yang menyaingi hegemon seperti AS harus disikapi secara proporsional dan rasional. Proyek global OBOR juga demikian. RI sah sah saja terlibat di dalamnya dengan kehati-hatian agar tak terjebak dalam apa yang disebut "China`s Debt Trap" alias jebakan hutang kepada Tiongkok, sebagaimana dialami negara-negara lain seperti Jibouti, Sri Lanka, Angola,  dll.

Baca juga : Pj Bupati Maybrat Temui Tiga Jenderal Bintang 3 di Kemenhan, Bahas Ketahanan Pangan dan Keamanan Kabupaten Maybrat

Saya kebagian menyoroti aspek politik dan kamnas dalam diskusi tersebut dan mengingatkan pentingnya mempertimbangkan persepsi masyarakat terhadap OBOR. Jangan sampai kerjasama yang baik tersebut diganggu oleh politisasi yang bermuatan dan berbasis identitas. Sosialisasi yang terbuka dan menyeluruh kepada publik adalah salah satu yang perlu dilakukan Presiden Jokowi di periode kedua pemerintahan beliau nanti.

OBOR bukan hanya urusan ekonomi semata, tetapi juga melibatkan politik, sosial, budaya dan Kamnas. Jika RI bisa mengambil manfaat dan tak menjadi tergantung kepada kekuatan luar, maka ia bisa menjadi wahana dan instrumen pemajuan bangsa dan NKRI.

Baca juga : Polda Metro Hentikan Penyidikan Kasus Aiman, ICJR Ingatkan Beberapa Kasus Lain yang Serupa

*) Muhammad AS Hikam, penulis adalah pengamat politik dari President University

Artikel Terkait
Pj Bupati Maybrat Diterima Asisten Deputi Bidang Pengembangan Kapasitas SDM Usaha Mikro
Pj Bupati Maybrat Temui Tiga Jenderal Bintang 3 di Kemenhan, Bahas Ketahanan Pangan dan Keamanan Kabupaten Maybrat
Polda Metro Hentikan Penyidikan Kasus Aiman, ICJR Ingatkan Beberapa Kasus Lain yang Serupa
Artikel Terkini
Pj Bupati Maybrat Diterima Asisten Deputi Bidang Pengembangan Kapasitas SDM Usaha Mikro
Pj Bupati Maybrat Temui Tiga Jenderal Bintang 3 di Kemenhan, Bahas Ketahanan Pangan dan Keamanan Kabupaten Maybrat
Mengenal Lebih Jauh Ayush Systems of Medicine India dan Perannya di WHO
Polda Metro Hentikan Penyidikan Kasus Aiman, ICJR Ingatkan Beberapa Kasus Lain yang Serupa
Berkah Ramadan, Persediaan Produk Industri Pengolahan Terserap Optimal Terutama di Pasar Domestik
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas