Jakarta, INDONEWS.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berduka cita atas meninggalnya Pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, KH Maimun Zubair. Kiai yang akrab disapa Mbah Moen ini menghembuskan napas terakhir di salah satu rumah sakit di Makkah, Arab Saudi.
"Innalillah, innalillah, innalillah, telah berpulang ke rahmatullah Kiai Maimoen Zubair di Makkah tadi pagi. Kita semua berbelasungkawa atas wafatnya beliau. Semoga diterima di tempat terbaik di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," kata Jokowi di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, (6/8/2019).
Terkait pemakaman Mbah Moen, Jokowi sudah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Riyadh. Mbah Moen dimakamkan di kantor urusan haji KUH Daker Makkah.
"Sudah, tapi saya belum dapat progres terbaru," pungkas Jokowi.
Jokowi mengatakan bahwa Mbah Moen selalu menjadi rujukan bagi umat Islam terutama dalam masalah fikih. Ia juga mengenal sosok Mbah Moen yang selalu gigih menyampaikan pesan untuk menjaga NKRI.
Jokowi yang sempat beberapa kali menyambangi kediaman Mbah Moen merasa sangat kehilangan. Pertemuan terakhir Jokowi dengan Mbah Moen sebelum gelaran pesta demokrasi April lalu.
"Terakhir waktu itu saya dan Mbah Maimoen juga salat jamaah Magrib di kamarnya, beliau yang imami sendiri," kenang Jokowi.
Mbah Moen wafat di usia 90 tahun. Dia lahir di Rembang, Jawa Tengah, pada 28 Oktober 1928.
Mbah Moen sempat aktif di politik menjadi anggota DPRD Rembang selama tujuh tahun. Dia kemudian berkonsentrasi mengurus pondoknya setelah masa tugasnya selesai.
"Saya atas nama pemerintah, seluruh rakyat Indonesia kita semua betul betul berbela sungkawa, atas wafatnya beliau," tutur Jokowi. (rnl)