INDONEWS.ID

  • Sabtu, 10/08/2019 18:01 WIB
  • BIN: Calon Prajurit TNI Mesti Steril dari Ideologi Selain Pancasila

  • Oleh :
    • Mancik
BIN: Calon Prajurit TNI Mesti Steril dari Ideologi Selain Pancasila
Kegiatan Diksusi dengan Tema Enzo, Pemuda, dan Kemerdekaan di Jakarta, (Foto: Tribunnews.com)

Jakarta, INDONEWS.ID - Juru bicara Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Purwanto mengatakan, calon prajurit TNI harus steril dari pengaruh ideologi selain Pancasila dan prinsip NKRI. Pasalnya, pengaruh ideologi di luar Pancasila kepada calon prajurit sangat rentan dengan masalah.

"Seorang punya cita-cita ok saja namun semua pihak harus pahami bahwa untuk seorang penyelenggara negara dan aparat keamanan harus steril dari ideologi yang berbeda karena sangat rentan," kata Wawan saat diskusi dengan tema `Enzo, Pemuda, dan Kemerdekaan` di Jakarta, Sabtu,(1/09/2019)

Baca juga : Dewan Pakar BPIP Dr. Djumala: Pancasila Kukuhkan Islam Moderat, Toleran dan Hargai Keberagaman Sebagai Aset Diplomasi

Wawan menjelaskan, seorang calon prajurit akan mendapatkan ilmu khusus terkait dengan kemananan negara selama proses pendidikan. Karena itu, menjadi keharusan bagi seorang calon prajurit untuk tetap setia dengan ideologi negara Pancasila.

Pentinganya sol ideologi, kata Wawan, karena merupakan prinsip dasar dalam negara. Nilai-nilai dalam Pancasila juga menjadi dasar untuk diberikan kepada calon prajurit sehingga tetap mencintai negara Indonesia.

Baca juga : Menteri Harus Mampu Membaca Tanda-tanda Zaman untuk Menggerakan Semangat Indonesia

"Mental ideologi tidak bisa menjadi pertaruhan. Ada aparat keamanan di Poso berbelok ideologi, lalu di Aceh juga ada seperti itu dan dipecat," jelasnya.

Lebih lanjut Wawan menjelaskan, ideologi merupakan hal penting bagi penyelenggara negara termasuk aparat keamanan negara. Ideologi menjadi dasar bagi penyelenggara negara dan aparat keamanan negara untuk mengambil kebijakan penting bagi negara.

Baca juga : Didik J Rachbini: Gagasan Menyatukan Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Eksperimen yang Baik dan Berani

Karena itu, jelas Wawan, Pancila mesti menjadi pegangan bagi seluruh masyarakat dan calon prajurit TNI yang bertugas mempertahankan keberadaan NKRI. Menyimpang dari ideologi Pancasila hanya akan menimbulkan benih-benih perpecahan.

Adapun terkait dengan calon taruna Akmil Enzo Zenz Allie, ia menyerahkan sepenuhnya kepada Tim Panitia Seleksi Taruna Akademi Militer (Akmil) untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat maupun kepada calon taruna sendiri.

Perdebatan terkait dengan nama Enzo terjadi karena Enzo adalah warga negara Indonesia keturunan Perancis. Selain itu, Enzo juga diduga terlibat dalam mendukung organisasi HTI yang telah dibubarkan oleh pemerintah dua tahun lalu.*(Marsi)

 

 

Artikel Terkait
Dewan Pakar BPIP Dr. Djumala: Pancasila Kukuhkan Islam Moderat, Toleran dan Hargai Keberagaman Sebagai Aset Diplomasi
Menteri Harus Mampu Membaca Tanda-tanda Zaman untuk Menggerakan Semangat Indonesia
Didik J Rachbini: Gagasan Menyatukan Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Eksperimen yang Baik dan Berani
Artikel Terkini
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Mendagri Tito Lantik Sekretaris BNPP Zudan Arif Fakrulloh Jadi Pj Gubernur Sulsel
Perayaan puncak HUT DEKRANAS
Kemendagri Tekankan Peran Penting Sekretaris DPRD Jaga Hubungan Harmonis Legislatif dengan Kepala Daerah
LPER Dilibatkan BNPT Berikan Kuliah Umum Kepada Peserta Didik di Penajam, dan Kutai Kertanegara, Kaltim
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas