Jlakarta, INDONEWS.ID - Rencana pindahnya ibu kota negara masih terus menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat saat ini. Ya, tentu saja ini rencana pindahnya ibu kota ini menjadi menarik untuk terus disimak karena tak luput dari pro kontra yang ada.
Jika kita menarik jauh ke belakang, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama juga ternyata pernah menolak rencana pemindahan ibu kota negara DKI Jakarta. Penolakan itu disampaikan saat ia masih menjadi wakil gubernur DKI Jakarta yang mendampingi Joko Widodo pada 2013 silam.
Penegasan Ahok yang saat ini dipanggil BTP tersebut pernah disampaikan dalam video yang menjadi viral saat talk show di salah satu stasiun televisi swasta kala itu dengan judul “Warga Bertanya Jokowi-Ahok Menjawab”.
Dalam tayangan video berdurasi 24 menit itu, Ahok yang masih mengenakan seragam DKI Jakarta tengah duduk dan pembawa acara yang berbicara mengenai rencana pemindahan ibu kota yang saat itu diwacanakan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ketika ada pertanyaan dari warga yang ditujukan kepadanya mengenai pendapatnya tentang apakah perlu jika Jakarta dipindahkan ke daerah lain dan apakah dirinya setuju jika Ibu Kota negara ini dipindahkan.
“Kalau buat saya pribadi, rakyat kita masih susah, untuk apa habiskan Rp800 triliun hanya untuk mengatasi gara-gara sini macet, lalu ibu kota pindah. Jadi kan ini bukan karena ada masalah lalu lari dari masalah, itu pendapat saya. Kalau sini macet ya diatasi dong macetnya,” kata Ahok saat itu.
Tidak berhenti sampai disitu, Ahok juga memberikan solusi untuk mengatasi masalah macet di Jakarta cukup dengan membangun transportasi massal.
“Beli aja bus yang banyak, gratiskan,” tandasnya. (rnl)