INDONEWS.ID

  • Selasa, 03/09/2019 16:39 WIB
  • Median: Generasi Milenial Dominan Tidak Setuju Pemerintah Pindah Ibu Kota

  • Oleh :
    • Mancik
Median: Generasi Milenial Dominan Tidak Setuju Pemerintah Pindah Ibu Kota
Direktur Eksekutif Median Rico Marbun.(Foto:IST)

Jakarta,INDONEWS.ID -Generasi milenial Indonesia dominan menolak rencana pemerintah untuk melakukan pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Hal ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Median Rico Marbun berdasarkan hasil survei dari lembaganya di Warung Upnormal, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Jakarta, Selasa,(3/09/2019)

"Kalau kita lihat di usia muda sebagian besar tidak setuju memindahkan ibu kota ke Kalimantan, ketimbang usia 40 tahun ke atas," kata Rico.

Baca juga : Didampingi AHY, Besok Jokowi Serahkan 10.323 Sertipikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Rico dalam penjelasannya juga menerangkan, secara keseluruhan masyarakat Indonesia telah mengetahui keputusan presiden untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan. Namun ia menegaskan, hasil surveinya menunjukkan, masyarakat umum dominan untuk menolak rencana pemindahan ibu kota negara.

"Dari survei yang kami temukan itu 86, 7 masyarakat itu sudah tahu bahwa presiden akan memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur, tetapi pada saat yang sama , ternyata jumlah penduduk yang tidak menyetujui rencana presiden jauh lebih banyak yakni 45,3 persen menyatakan tidak setuju dengan rencana pak Jokowi memindahkan ibu kota versus 40, 7 persen menyatakan setuju dan tidak tahu itu 14 persen," jelasnya.

Baca juga : Presiden Jokowi Bertemu Ribuan Nasabah Mekaar di Makassar

Dilihat dari data survei yang dilakukan oleh Median sendiri, dengan penggolongan usia menyebutkan, usia di bawah 20 tahun, menyatakan menolak sebanyak 63,8 persen, sedangkan menyatakan setuju yakni 34, 2 persen dan menyatakan tidak tahu itu sebanyak 2,0 persen.

Adapun usia 20- 29 tahun disebutkan, 50,9 persen menyatakan tidak setuju dengan rencana pemerintah memindahkan ibu kota sedangkan 38,0 persen menyatakan setuju dengan ibu kota pindah dan 11.1 persen menyatakan tidak tahu.

Baca juga : Presiden Jokowi Dorong Penguatan Integrasi Ekonomi, Percepatan Transisi Energi dan Transformasi Digital dalam KTT Khusus ASEAN-Australia

Untuk rentang usia 30-39 tahun disebutkan, sebanyak 51,6 persen menyatakan tidak setuju dengan pemindahan ibu kota, sedangkan 25, 2 menyatakan setuju dengan pemindahan ibu kota dan 23, 2 menyatakan tidak tahu.


Generasi Tua Dominan Setuju Pindah Ibu Kota


Sementara itu, dari data survei yang dilakukan oleh Median sendiri,penduduk dengan kelompok usia tua dominan menyatakan setuju dengan rencana pemerintah memindahkan ibu kota negara. Hal ini berbeda dengan kelompok usia muda yang dominan menolak rencana pemerintah memindahkan ibu kota.

Dari data survei Median sendiri disebutkan, kelompok usia 40-49, sebanyak 42,5 menyatakan tidak setuju sedangkan 46,8 peren menyatakan setuju dengan rencana pemerintah memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan dan 10,7 persen tidak tahu.

Adapun kelompok rentang usia dari 50-59, sebanyak 36,5 menyatakan tidak setuju sedangkan 51,3 menyatakan setuju dengan keputusan pemindahan ibu kota oleh Jokowi dan 12,2 persen menyatakan tidak tahu.

Adapun untuk rentang usia 60 tahun ke atas, sebanyak 22,5 persen menyatakan tidak setuju sedangkan 68, 0 persen menyatakan setuju dan sebanyak 9,5 menyatakan tidak tahu terhadap rencana pemerintah memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur.*(Marsi)

 

 

 

 

Artikel Terkait
Didampingi AHY, Besok Jokowi Serahkan 10.323 Sertipikat Tanah Elektronik di Banyuwangi
Presiden Jokowi Bertemu Ribuan Nasabah Mekaar di Makassar
Presiden Jokowi Dorong Penguatan Integrasi Ekonomi, Percepatan Transisi Energi dan Transformasi Digital dalam KTT Khusus ASEAN-Australia
Artikel Terkini
Regional 4 Jadi Ayah Asuh Anak Stunting Pemayung
Perkuat Perencanaan Pembangunan, Kemendagri Ajak Pemda Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045
Menko Airlangga Sampaikan Sukses Indonesia Jaga Pertumbuhan Ekonomi, Stabilitas Politik, dan Lanjutkan Upaya Transisi Energi
UU DKJ Disahkan, Fahira Idris Soroti Pentingnya Dana Abadi Kebudayaan
Kawal Musrenbang di Riau, Kemendagri Tekankan Pentingnya Pembangunan Berbasis Partisipatif
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas