INDONEWS.ID

  • Senin, 07/10/2019 14:44 WIB
  • Lembaga Al Quds Amanti akan Gelar Diklat Perjuangan Pembebasan Palestina di Jakarta

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Lembaga Al Quds Amanti akan Gelar Diklat Perjuangan Pembebasan Palestina di Jakarta
Ahli pergerakan pembebasan Al Aqsa sekaligus tokoh yang sangat peduli terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina Syaikh Dr. Sameer Sa`id. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Hangatnya isu Palestina menjadi perhatian semua umat manusia. Isu ini menjadi hidangan abadi sepanjang masa yang hingga kini belum juga menuai titik terang.

Maka dalam kerangka itulah, Lembaga kemanusiaan Internasional, Al Quds Amanati bersama Kampus Ma`had Utsman Bin Affan Jakarta menggelar rangkaian kegiatan Gerakan Literasi Al Quds Amanati untuk Palestina, yang dikemas dengan bentuk Dauroh (pelatihan atau workshop) selama satu hari penuh.

Baca juga : Siddharta The Musical Hadir Kembali di Jakarta, Nantikan Keseruannya

Dauroh yang akan digelar pada Kamis, 10 Oktober 2019 di Aula Kampus Ma`had Utsman Bin Affan di Bambu Apus Cipayung Jakarta Timur ini mengangkat tema: “Belajar Dari Nuruddin Zanki; Menyiapkan Generasi Pembebas Palestina”. Nuruddin Zanki adalah seorang tokoh kunci di balik suksesnya Pahlawan besar pembebas Palestina, Shalahuddin Al Ayyubi.

"Tidak perlu menjadi muslim untuk peduli kepada Al Maqdis, cukup menjadi manusia. Sebab persoalan Al Quds merupakan ujian bagi seluruh lapisan umat manusia yang mencintai keadilan, perdamaian, dan kemerdekaan," ungkap Sidik Sasmita selaku koordinator acara dalam keterangan tertulis yang diterima INDONEWS.ID, Senin (7/10/2019).

Dalam acara ini, akan hadir beberapa pemateri yang ahli dalam pergerakan seputar pembebasan Al Aqsa sekaligus tokoh yang sangat peduli terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina Syaikh Dr. Sameer Sa`id.

Baca juga : Didik J Rachbini: Gagasan Menyatukan Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Eksperimen yang Baik dan Berani

Menurut Sidik, kegiatan ini penting sebab hingga detik ini, Palestina tak kunjung mendapatkan hak kemerdekaannya dan sangat memerlukan perhatian bangsa Indonesia.

"Indonesia, selain sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, juga sejak awal pendiriannya, telah mendeklarasikan diri sebagai bagian dari agen perdamaian dunia," jelas Sidik.

Baca juga : Sekjen Kemendagri Dorong Pemprov DKI Jakarta Optimalkan Pengelolaan Urbanisasi

Lebih lanjut dia menjelaskan peserta dauroh terdiri dari pelajar, mahasiswa, dan umum, dengan target peserta sebanyak 50 sampai 100 orang.

"Terdapat pilihan cluster peserta; bagi yang ingin mendapatkan sertifikat dan konsumsi (makan), dipersilahkan untuk memberikan retribusi sebesar Rp. 50.000,". kata Sidik.

Acara yang dimulai dari jam 09.00 WIB s/d 15.00 WIB dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama, jam 09.00 WIB – 12.00 WIB dengan tema: Nuruddin Zanki dan Sejarah Perjuangan Pembebasan Palestina.

"Sesi kedua, jam 12.30 WIB – 15.00 WIB, tema: Perkembangan Terkini dan Strategi Perjuangan Pembebasan Palestina," jelas Sidik.

Sedikit berbeda dengan lembaga kemanusiaan Palestina yang lain, Al Quds Amanati lebih menekankan kepada peng-arus-utama-an gerakan keilmuan.

"Edukasi dan desimenasi untuk memberikan pengetahuan dan penyadaran tentang Palestina secara lebih komprehensif, programatik, dan diplomatik, melalui koordinasi dengan aliansi lembaga-lembaga kemanusiaan Palestina yang lain," beber Sidik.

Selain itu, Lembaga yang berkantor pusat di Turki ini berdiri sejak 2014 memiliki tujuan lainnya yakni untuk menjadi rumah bersama menghimpun setiap pekerja dan relawan dari aliansi lembaga-lembaga bagi Al Quds di seluruh dunia dalam memberikan informasi perkembangan perjuangan dan pembebasan Palestina.

Lembaga ini sudah memiliki cabang di beberapa negara seperti: Tunis, Sudan, Maroko, Libanon, Yordania, Qatar, Bahrain, Saudi, Pantai Gading, dan Malaysia.

"Di Indonesia sendiri—kendati baru secara resmi berdiri di Jakarta sekitar dua atau tiga bulan lalu, gerakan lembaga ini sudah cukup lama berkiprah di Indonesia di bawah koordinasi Al Ustadz Syukron Muchtar Lc, seorang alulmnus LIPIA Jakarta yang cukup lama terlibat dalam aktivitas kajian keislaman dan organisasi dakwah kepemudaan Islam di berbagai negara seperti: Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Korea Selatan dan lain-lain," tandas Sidik.

Sidik berharap, kedepannya, Al Quds Amanati akan secara intensif dan sustainable untuk terus melakukan berbagai acara ke-Palestina-an yang bisa diakses oleh berbagai lapisan masyarakat dan lintas usia, dengan dikemas secara lebih kreatif, menarik dan menyenangkan.

Selain itu, dia juga berharap isu soal Palestina akan menjadi bagian dari arus utama keperhatian dan sekaligus keprihatinan publik Indonesia secara luas.

"Dengan demikian, dengan kian massifnya kepedulian bangsa Indonesia terhadap nasib bangsa Palestina, akan semakin terbuka lebar lah peluang Palestina dalam menggapai cita-cita kemerdekaannya," tutup Sidik. (SM/Rikardo)

Artikel Terkait
Siddharta The Musical Hadir Kembali di Jakarta, Nantikan Keseruannya
Didik J Rachbini: Gagasan Menyatukan Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Eksperimen yang Baik dan Berani
Sekjen Kemendagri Dorong Pemprov DKI Jakarta Optimalkan Pengelolaan Urbanisasi
Artikel Terkini
Didik J Rachbini: Salim Said Maestro Intelektual yang Paling Detail dan Mendalam
Penyumbang Devisa Negara, Pemerintah Harus Belajar dari Drama Korea
Bupati Tanahdatar buka Grand Opening Sakato Aesthetic
Strategi Implementasi "Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila", Menyemai Nilai Kebangsaan di Tengah Tantangan Zaman
Satgas Yonif 742/SWY Perkenalkan Ecobrick Kepada Para Murid Di Perbatasan RI- RDTL
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas