INDONEWS.ID

  • Sabtu, 12/10/2019 17:01 WIB
  • Kemendikbud Gelar Pekan Kebudayaan

  • Oleh :
    • hendro
Kemendikbud Gelar Pekan Kebudayaan
Esti Utami, Kepala Unit Pengelola Museum Seni bersama Sri Sintasari (Neneng) Iskandar, pakar wastra Indonesia dari Himpunan Wastraprema.

Jakarta, INDONEWS.ID -  Pekan Kebudayaan Nasional 2019, yang sedang berlangsung hingga tanggal 13 Oktober 2019, di prakarsai oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dengan 5 agenda Utama, salah satunya adalah Ekshibisi Kebudayaan yang merupakan pameran Artefak-artefak kebudayaan, purwarupa teknologi pemajuan kebudayaan hasil inovasi dari Kemah Budaya Kaum Muda , serta karya-karya unggulan dari kementerian/lembaga dan pemerintah daerah.

Dibuka secara resmi oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko pada Senin malam, 7 Oktober 2019 lalu bertajukkan “INDONESIA BAHAGIA”. 

Baca juga : Indonesia-Kazakhstan untuk Rampungkan Perjanjian Promosi dan Perlindungan Investasi

Disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudyaan , Muhadjir Effendy saat hari pembukaan PKN  dengan  tema “Pekan Kebudayaan Nasional 2019 (PKN) merupakan perhelatan budaya terbesar yang dimiliki saat ini, memainkan peranan penting untuk menjaga semangat inklusif dan kebhinekaan dan PKN merupakan sebuah jaringan kerja kebudayaan dan platform tempat semua pelaku dan pemangku kepentingan dapat terlibat dalam upaya memajukan kebudayaan Indonesia.”

Museum Tekstil Jakarta bersama Himpunan Wastraprema dan Rumah Wastra Jo Seda mendapat kehormatan untuk mengisi pameran Pesona Wastra Indonesia di PKN 2019 dengan berbagai macam keanekaragaman wastra dengan berbagai teknik membuat dan menghias wastra dari yang paling sederhana hingga yang ter rumit yang dapat dijumpai di Indonesia.

Baca juga : Prof Dr H Yulius SH MH Ketua Kamar TUN Mahkamah Agung Diwawancara Ekslusif Majalah MATRA

“Tradisi membuat dan menghias wastra merupakan bagian dari budaya yang berhubungan dengan kepercayaan masyarakat setempat. Proses pembuatan wastra dan ragam hiasnya dikembangkan sejalan dengan kepercayan dan norma-norma yang dianut oleh masyarakat disuatu daerah tertentu dan menjadi ciri khas wastra dari daerah tersebut,” ujar Esti Utami, Kepala Unit Pengelola Museum Seni.

Pada Ruang Pamer Pesona Wastra Indonesia di PKN 2019 diketengahkan dan  menjadi fokus utama adalah Wastra kulit kayu. “Sebelum mengenal teknik menenun, masyarakat Indonesia menggunakan kulit kayu sebagai dasar untuk menghasilkan selembar kain (wastra), diwarnai dengan warna alam merah yang diihasilkan dari ekstrak akar mengkudu (Morinda Citrifiol), kayu secang atau sappan (Caesalpnia sappan), menjadikan kain penutup tubuh menjadi lebih indah dan menarik,” dikatakan oleh Sri Sintasari (Neneng) Iskandar, pakar wastra Indonesia dari Himpunan Wastraprema.

Baca juga : Dorong Ekonomi Nasional Lebih Transformatif, Menko Airlangga Jalin Kerja Sama Global

Tradisi pembuatan wastra di Indonesia identik dengan kaum perempuan. Dari tangan-tangan terampil merekalah tercipta karya-karya indah mempesona. Karya-karya adiluhung yang dipamerkan mulai dari kulit kayu, tenun, songket dan batik warisan budaya bangsa Indonesia yang harus selalu dijaga dan dilestarikan.

“Pameran ini merupakan sebuah wadah dan media edukasi untuk memperlihatkan dan mengenal lebih dekat hasil karya bangsa Indonesia yang sangat beragam dan tak tertandingi didunia ini,”  tambah nya.
 

Artikel Terkait
Indonesia-Kazakhstan untuk Rampungkan Perjanjian Promosi dan Perlindungan Investasi
Prof Dr H Yulius SH MH Ketua Kamar TUN Mahkamah Agung Diwawancara Ekslusif Majalah MATRA
Dorong Ekonomi Nasional Lebih Transformatif, Menko Airlangga Jalin Kerja Sama Global
Artikel Terkini
Indonesia-Kazakhstan untuk Rampungkan Perjanjian Promosi dan Perlindungan Investasi
Prof Dr H Yulius SH MH Ketua Kamar TUN Mahkamah Agung Diwawancara Ekslusif Majalah MATRA
Dorong Ekonomi Nasional Lebih Transformatif, Menko Airlangga Jalin Kerja Sama Global
PLBN Motamasin Terima Kunjungan Konsulat Timor Leste, Bahas Isu Keimigrasian Antarnegara
Menteri Harus Mampu Membaca Tanda-tanda Zaman untuk Menggerakan Semangat Indonesia
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas