INDONEWS.ID

  • Selasa, 29/10/2019 22:59 WIB
  • Bersama Joglo Group, Sosialisasi BPJS Kesehatan Digelar di Balai Sarwono

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Bersama Joglo Group, Sosialisasi BPJS Kesehatan Digelar di Balai Sarwono
Sosialisasi program BPJS Kesehatan yang diikuti seluruh karyawan Joglo Group yakni PT. Dapur Sarwono, segenap redaksi Mobilinanews dan Indonews, di Balai Sarowono, (29/10/19/Anto).

Jakarta, INDONEWS.ID - Badan Penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) Cabang Jakarta Selatan bekerjasama dengan Joglo Group mengelar sosialisasi terkait penerapan program BPJS Kesehatan bagi masyarakat secara khusus bagi segenap karyawan Joglo Group.

Kegiatan yang digelar di Balai Sarowono, Jl. Madrasah No. 14, Jeruk Purut, Jakarta Selatan pada Selasa (29/10/2019) itu dihadiri oleh seluruh karyawan PT. Dapur Sarwono, karyawan Resto Solo, Rumah Sarwono serta segenap redaksi Mobilinanews dan Indonews.

Baca juga : Pj Gubernur Agus Fatoni Lepas Keberangkatan 445 Jemaah Calon Haji Kloter Pertama Embarkasi Palembang

Turut hadir dalam Kegiatan tersebut owner selaku Pemimpin Umum Joglo Group yang membawahi Indonews.id dan Mobilinanews.com, Bpk. Rio Sarwono.

Acara yang digelar secara khusus bagi seluruh karyawan Joglo Group itu menghadirkan perwakilan sekaligus pembicara dari BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Selatan, Fauzi dan Zaki.

Baca juga : Pos Mahen Satgas Yonif 742/SWY Ajari Murid SDN Baudaok Cara Mengolah Sampah Plastik

Dalam pemaparannya, Fauzi mengarisbawahi dasar Undang-undang terkait keberadaan program dan sistem jaminan kesehatan sosial ini yakni tertuang dalam UU No.40 Tahun 2004. UU tersebut mengatur azaz, program dan prinsip sistem jaminan sosial nasional dari BPJS Kesehatan.

Fauzi kemudian menyebut prinsip dasar program BPJS Kesehatan yakni gotong royong dan kepesertaan bersifat wajib bagi semua.

Baca juga : Indonesia-Kazakhstan untuk Rampungkan Perjanjian Promosi dan Perlindungan Investasi

“Dengan gotong royong, semua tertolong,” ujar Fauzi menyebut slogan dari BPJS Kesehatan dalam memulai pemaparannya.

Fauzi menyebutkan, perkembangan jumlah kepesertaan JKN-KIS secara nasional sampai sejak 2014 hingga per Agustus 2019 mencapai 223.347.554 jiwa. Angka ini, lanjut Fauzi cukup baik bila dibandingkan dengan negara lain seperti Korea.

"86 persen masyarat telah terdaftar. Kita hanya butuh 5 tahun dibandingkan dengan Korea yang membutuhkan waktu 12 tahun" ungkap Fauzi.

Dalam kurun waktu empat tahun, tambah Fauzi, total iuran BPJS Kesehatan yang terkumpul dari para peserta telah mencapai Rp235,06 Triliun.

Namun, total itu harus dikurangi dengan beban jaminan yang harus ditanggung BPJS Kesehatan yakni sebesar Rp253,3 Triliun.

Fauzi berharap agar masyarakat antusias mengikuti program ini sebagai salah satu solusi di saat sakit. Selain itu, ia menambahkan kepada para peserta untuk membayar iuran tepat waktu.

"Bayarlah tepat waktu. Iuran kita jadi pertolongan buat yang lagi sakit," harap Fauzi.*(Rikardo).

 

Artikel Terkait
Pj Gubernur Agus Fatoni Lepas Keberangkatan 445 Jemaah Calon Haji Kloter Pertama Embarkasi Palembang
Pos Mahen Satgas Yonif 742/SWY Ajari Murid SDN Baudaok Cara Mengolah Sampah Plastik
Indonesia-Kazakhstan untuk Rampungkan Perjanjian Promosi dan Perlindungan Investasi
Artikel Terkini
Akibat Banjir Bandang Di Tanah Datar, 8 warga Tewas dan 12 Orang Masih dinyatakan hilang
Pj Gubernur Agus Fatoni Lepas Keberangkatan 445 Jemaah Calon Haji Kloter Pertama Embarkasi Palembang
Pos Mahen Satgas Yonif 742/SWY Ajari Murid SDN Baudaok Cara Mengolah Sampah Plastik
Indonesia-Kazakhstan untuk Rampungkan Perjanjian Promosi dan Perlindungan Investasi
Prof Dr H Yulius SH MH Ketua Kamar TUN Mahkamah Agung Diwawancara Ekslusif Majalah MATRA
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas