INDONEWS.ID

  • Rabu, 30/10/2019 13:59 WIB
  • Anggaran Lem Aibon 82 Miliar, Dinas Pendidikan DKI Mengaku Salah Ketik

  • Oleh :
    • Ronald
Anggaran Lem Aibon 82 Miliar, Dinas Pendidikan DKI Mengaku Salah Ketik
Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta Susi Nurhati. (Foto : Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengaku ada kesalahan pengisian data yang dilakukan pegawai di dokumen rancangan KUA-PPAS 2020 itu. 

Dalam pengisian data tersebut, tercantum anggaran untuk pembelian lem aibon senilai Rp 82 miliar di plafon APBD DKI 2020. Adanya anggaran untuk lem aibon ini diungkap oleh fraksi PSI DPRD DKI William Aditya Sarana lewat cuitannya di akun sosial media, twitter miliknya @willsarana.

Baca juga : Mendagri Minta Pj. Kepala Daerah Segera Penuhi Anggaran Pilkada 2024

Dalam cuitannya itu,William menyebut telah menemukan anggaran aneh pembelian lem senilai Rp 82,8 miliar  oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

William kemudian menyindir dinas, bahwa para murid bakal mendapatkan lem sebanyak dua kaleng setiap bulan. 

Baca juga : Puasa dan Introspeksi Kebangsaan: Jika yang Berbuat Salah Tidak Pernah Dihukum Maka Pelanggaran Akan Terus Berulang

"Ternyata Dinas Pendidikan mensuplai dua kaleng lem aibon per murid setiap bulannya. Buat apa?," tulis William pada Selasa malam.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta Susi Nurhati yang dihubungi di Jakarta, Selasa (29/10/2019) malam mengaku bahwa ada kesalahan.

Baca juga : Bawaslu Tindak 63 Kasus Pelanggaran Pidana Pemilu dan Pelanggaran Lainnya

"Ini sepertinya salah ketik, kami sedang cek ke semua komponennya untuk diperbaiki, " ujarnya.

Susi menyatakan, dalam usulan anggaran dinas melalui Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Kota Jakarta Barat itu, item yang diusulkan berupa kertas dan tinta saja. Dia menegaskan tidak ada pengajuan anggaran untuk pembelian lem aibon.

"Itu ATK, tapi kami hanya mengusulkan kertas dan tinta saja," ujarnya.

Selanjutnya, Susi mengatakan akan menyelidiki pihak yang menginput pembelian lem sebanyak Rp 82,8 miliar tersebut. 

"Kami akan cek ke seluruh SDN di Jakarta Barat, kami revisi usulan anggaran itu terakhir hari Jumat 25 Oktober malam. Sekarang juga akan kami cek kembali keseluruhannya," tandasnya. (rnl)

 

Artikel Terkait
Mendagri Minta Pj. Kepala Daerah Segera Penuhi Anggaran Pilkada 2024
Puasa dan Introspeksi Kebangsaan: Jika yang Berbuat Salah Tidak Pernah Dihukum Maka Pelanggaran Akan Terus Berulang
Bawaslu Tindak 63 Kasus Pelanggaran Pidana Pemilu dan Pelanggaran Lainnya
Artikel Terkini
Inspeksi Mendadak Pj Bupati Maybrat Ungkap Kondisi Memprihatinkan di Kantor Distrik Aifat Utara
Pj Bupati Maybrat Tinjau Puskesmas Aifat Utara, Puji Kinerja Dalam Penanganan Alergi Rabies
Pj Bupati Maybrat dan Kapolres Tandatangani NPHD, Dukung Penerimaan Taruna Akpol dari Maybrat
Kunjungan Pj Bupati Maybrat ke SMAN 1 Aifat Raya Ungkap Kekurangan Guru dan Data Siswa yang Tidak Akurat
Pj Bupati Maybrat Apresiasi Inisiatif Kerja Bakti SMP Negeri 1 Aifat Ayawasi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas