Jakarta, INDONEWS.ID - Bagi bangsa Indonesia, siapa yang tidak mengenal soso Abdurahman Wahib atau biasa dikenal Gusdur. Sosok nasionalis yang merangkul setiap perbedaan di tanah air. Gus Dur merupakan sosok yang memegang teguh pluralisme.
Hal ini diungkapkanlangsng oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. Menurutnya, banyak hal yang dapat diteladani dari sosok mantan Presiden Republik Indonesia ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
"Dia (Gus Dur) adalah demokrat, adalah nasionalis sejati. Bapak pluralisme yang mengutamakan kebersamaam dalam perbedaan," ujar Mahfud, melansir Antara, Minggu, (24/11/2019).
Mahfud menilai bahwa seorang Gusdur ini memiliki anggapan bahwa perbedaan merupakan anugerah ciptaan Tuhan, sehingga menurutnya perbedaan ini akan selalu terjadi sepanjang masa.
Tak hanya itu, dalam sudut pandang agama, Gus Dur merupakan pejuang demokrasi Islam yang membuat Islam ramah terhadap perbedaan agama lain.
Lebih lanjut, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) meminta umat Islam saling menghormati dan saling menghargai orang lain dan tidak mudah diadu domba. Termasuk ketika dikonfirmasi terkait rencana kegiatan reuni alumni 212 di Jakarta, ia meminta hal itu tidak dibesar-besarkan.
Karenanya, Mahfud mengajak masyarakat dapat meneladani sosok Gus Dur. Hal tersebut bisa menjadi cerminan untuk mewujudkan persatuan bangsa.
"Saya ingin membawa pesan ini ke masyarakat, saya ke sini makam (Gus Dur) mudah-mudahan memberi pesan simbolik," tandasnya. (rnl)