INDONEWS.ID

  • Jum'at, 06/12/2019 13:59 WIB
  • Lakukan Pembenahan BUMN, Sekjen PDIP Puji Erick Thohir

  • Oleh :
    • Ronald
Lakukan Pembenahan BUMN, Sekjen PDIP Puji Erick Thohir
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, (Foto : dokumentasi)

Jakarta, INDONEWS.ID - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Sekjen PDIP) Hasto Kristiyanto menyambut baik upaya Menteri BUMN Erick Thohir untuk melakukan pembenahan BUMN.

Hasto menuturkan, para Direksi dan Komisaris BUMN harus dipilih tidak hanya berdasarkan kriteria kepemimpinan yang visioner, transformatif dan teknokratis, ataupun kemampuan manajerial, namun juga harus dilihat dari kemampuan ideologis berkaitan dengan upaya menjadikan BUMN sebagai kekuatan utama konsolidasi perekonomian nasional.

Baca juga : Konsolidasi 45 Hari Jelang Pilpres 2024, Ganjar-Mahfud Kumpulkan TPN

"Untuk itu, maka konsolidasi bisnis baik secara vertikal maupun horisontal harus dilakukan, sehingga BUMN benar-benar berkonsentrasi pada core business dan hanya masuk pada sektor yang bersifat strategis bagi kepentingan perekonomian nasional," ujarnya dalam keterangannya, Kamis (5/12/2019).

Menurutnya, hal tersebut sekaligus menyelesaikan begitu banyak pekerjaan rumah akibat banyaknya vested interest atau kepentingan yang kuat ketika dipimpin Rini Soemarno.

Baca juga : Hasto: Gibran Sudah Menjadi Bagian dari Partai Golkar

"BUMN pada hakikatnya sebagai alat negara yang terikat pada komitmen mewujudkan tujuan bernegara. Politik ekonomi BUMN harus berupaya mewujudkan kedaulatan negara setidaknya di bidang pangan, papan, energi, pertahanan, keuangan dan pertahanan," ucap Hasto.

 

Baca juga : Bertemu Sekjen Demokrat, Sekjen PDIP: Salah Satunya Bahas AHY

PDIP mengusulkan agar BUMN yang mampu mencapai kinerja korporasinya, baik dalam perspektif kepeloporan dan inovasi bisnis, kinerja finansial, pertumbuhan internal, maupun kinerja terhadap seluruh stakeholders, diberi prioritas bahwa penempatan direksi dan berasal dari dalam.

"Kami meyakini Pak Erick akan kedepankan merit system dan mendorong proses kepemimpinan yang begitu memahami seluruh corporate culture BUMN yang dipimpinnya. Apapun management of intelectual capital, itu terakumulasi dan menjadi corporate asset karena proses pembelajaran secara dinamis baik dari faktor internal maupun eksternal bisnis," pungkasnya.

Dia meminta, di luar organ BUMN, yakni RUPS, Direksi dan Komisaris, pihak manapun dilarang campur tangan urusan BUMN.

"Hal inilah yang menjadi pegangan Menteri BUMN," tandasnya. (rnl)

 

 

Artikel Terkait
Konsolidasi 45 Hari Jelang Pilpres 2024, Ganjar-Mahfud Kumpulkan TPN
Hasto: Gibran Sudah Menjadi Bagian dari Partai Golkar
Bertemu Sekjen Demokrat, Sekjen PDIP: Salah Satunya Bahas AHY
Artikel Terkini
Tumbuh Untuk Menginspirasi: PNM Berikan Pelatihan Literasi Keuangan Digital Serta Kegiatan Tanggung Jawab Sosial
Strategi Sukses dalam Mengimplementasikan HRIS di Perusahaan
Engelbertus Turot Asisten II Setda Kabupaten Maybrat Bantu Percepat Proses Akreditasi Puskesmas di Maybrat
Kabupaten Maybrat Rayakan HUT Ikatan Bidan Indonesia ke 73
Tingkatkan Layanan Bidang Kesehatan, Pj Gubernur Agus Fatoni Teken MoU Jejaring Pengampuan Layanan Prioritas Rumah Sakit
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas