INDONEWS.ID

  • Selasa, 28/01/2020 08:30 WIB
  • Romantisme Sejarah, Kerajaan King of the King Klaim Kuasai Rp60.000 T di Bank Swiss

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Romantisme Sejarah, Kerajaan King of the King Klaim Kuasai Rp60.000 T di Bank Swiss
Raja King of the King, Mr. Pedro Dony (berpeci) (Foto: Ist)

Tangerang, INDONEWS.ID - Publik terus dibuat heboh dengan kemunculan kelompok yang mengaku diri sebagai keraton dan kerajaan. Ditangkapnya raja dan ratu Keraton Agung Sejagat, muncul lagi Sunda Empire yang mengaku mengontrol dunia dan mampu mengontrol perang nuklir.

Kehebohan atas romantisme sejarah masa lalu dan kerinduan akan sebuah tatanan negara yang ideal (utopia) masih berlanjut. Hebohnya belum usai. Kini, muncul lagi "kerajaan" baru lainnya bernama King of The King yang beroperasi di Kota Tangerang.

Baca juga : Meski Kelihatan Dagelan, Munculnya Romantisme Sejarah Kejayaan Masa Lalu Bisa Picu Konflik Sosial

Spanduknya yang sudah ditertibkan oleh Satpol PP terpasang di kawasan Poris. Dalam baliho tersebut, tertera nama Pimpinan Ketua Umum IMD (Indonesia Mercusuar Dunia) Juanda yang merupakan orang terdekat Kerajaan King of the King.

Seperti dikutip dari Kompas.com, Juanda mengklaim King of The King merupakan Raja Diraja dari semua raja di dunia.

Baca juga : Heboh Fenomena Kesultanan Selacau: Klaim Punya 6 Menteri dan Uang di Bank Swiss

"Itu adalah Raja Diraja, nanti beliau lah yang akan melantik dari seluruh presiden dan raja-raja di seluruh dunia," kata Juanda, Senin (27/1/2020).

Juanda juga mengklaim, King of The King menduduki dua lembaga keuangan tertinggi dunia. Pertama adalah UBS atau Union Bank Switzerland dan IMD (Indonesia Mercusuar Dunia).

King of The King yang sering dipanggil Mister Dony Pedro itu disebut-sebut menjabat sebagai Presiden UBS dan memiliki kekayaan Rp 60.000 Triliun di bank tersebut.

Juanda mengatakan, kekayaan tersebut merupakan aset yang ditinggalkan Soekarno dan resmi diserahkan kepada King of The King. Ada beberapa surat yang diklaim merupakan surat aset peninggalan Soekarno di Bank Swiss.

Dia mengatakan kekayaan tersebut nantinya akan diambil untuk tiga hal utama. Pertama melunasi utang-utang luar negeri Indonesia, kedua membagikan kepada masyarakat Indonesia, dan ketiga untuk membeli alutsista (Alat Utama Sistem Senjata).

"Dibagikan ke rakyat dari Sabang sampai Merauke per kepala Rp 3 miliar," kata dia.

Dia juga menyebut-nyebut Prabowo Subianto sebagai bagian dari King of The King yang akan bertugas membeli alutsista berupa 3.000 pesawat tempur buatan Eropa.

"Itu akan diinikan (dikerjakan) Pak Prabowo nanti," kata dia.

Kerajaan yang berada di Bandung, Jawa Barat tersebut juga mengaku memiliki Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) yang asli sebagai bukti perintah Soekarno yang melimpahkan peninggalannya ke Mr Dony Pedro.

Itu juga yang menjadi alasan pemisahan aset Soekarno kata Juanda, yang diserahkan ke Mr Dony Pedro akan diambil dari Bank Swiss pada Maret 2020 mendatang.

"Rp 60.000 akan turun ke BI (Bank Indonesia)," kata dia.*(Rikardo).

 

 

Artikel Terkait
Meski Kelihatan Dagelan, Munculnya Romantisme Sejarah Kejayaan Masa Lalu Bisa Picu Konflik Sosial
Heboh Fenomena Kesultanan Selacau: Klaim Punya 6 Menteri dan Uang di Bank Swiss
Artikel Terkini
Sudah Dibatalkan MK, Partai Buruh Akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada
Update Banjir Bandang di Agam, Korban Meninggal 19 Orang
KNKT Minta Semua Pihak Buat Rencana Perjalanan Wisata yang Baik dan Bijak
Akibat Banjir Bandang Di Tanah Datar, 8 warga Tewas dan 12 Orang Masih dinyatakan hilang
Pj Gubernur Agus Fatoni Lepas Keberangkatan 445 Jemaah Calon Haji Kloter Pertama Embarkasi Palembang
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas