Jakarta, INDONEWS.ID – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon mengaku heran terhadap sikap Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang diduga menyebarkan data e-KTP seorang pendukung Ahok atau biasa disebut Ahoker pengkritik Presiden Joko Widodo.
Fadli menilai, sikap Mendagri tersebut berlebihan. Karena itu, dirinya meminta pemerintah tak represif terhadap kebebasan berekspresi dari setiap warga.
"Menurut saya sih agak berlebihan ya. Kan orang bebas berpendapat dijamin oleh konstitusi, di depan umum ya. Terlepas apa pun pendapatnya. Saya juga agak heran ya itu kalau benar dibocorkan, karena itu kan data pribadi. Terlepas setuju atau tidak setuju dengan apa yang disampaikan, tapi itu kan persoalan pendapat " kata Fadli di gedung DPR Jakarta, Jumat (12/5/2017).
Terkait kemungkinan bila Veronika Koman menggugat Mendagri, Fadli menyerahkan kepada yang bersangkutan. dirinya hanya menekankan agar pemerintah bisa bersikap bijak untuk menjaga iklim demokrasi yang kondusif.
Sepeti dikethaui sebelumnya, Mendagri Tjahjo Kumolo mengultimatum Veronika Koman L untuk menyatakan permohonan maaf akibat orasinya di depan Rutan Cipinang viral di media sosial. Dalam orasinya, Veronika mengatakan rezim Presiden Jokowi lebih buruk dari rezim Presiden SBY. (hdr)