INDONEWS.ID

  • Jum'at, 07/02/2020 17:01 WIB
  • Ratas dengan Menteri Kesehatan, Mahfud MD: Belum Ada Rencana Evakuasi Lagi WNI di China

  • Oleh :
    • Ronald
Ratas dengan Menteri Kesehatan, Mahfud MD: Belum Ada Rencana Evakuasi Lagi WNI di China
WNI yang menjalani observasi di Natuna karena Virus Corona. (Foto: ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD bersama Menteri Kesehatan Terawan melakukan rapat koordinasi terbatas (rakortas) terkait dengan wacana pembentukan rumah sakit khusus guna menghadapi penyakit menular pada Jumat (7/2/2020).

Dalam kesempatan tersebut, Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan bahwa pemerintah belum merencanakan untuk melakukan evakuasi susulan kepada warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di China, terkait dengan wabah virus corona atau 2019 novel coronavirus (2019-nCov).

Baca juga : Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi Teknis Kesehatan TNI Tahun 2024

Mahfud mengaku tidak membahas soal adanya opsi evakuasi kedua kepada WNI di China. Dia menegaskan Indonesia menjadi satu-satunya negara besar di Asia yang belum mencatatkan kasus virus corona. 

“Virus di Indonesia tidak ada. Kita memulangkan WNI karena standar internasional, sebab WHO kalau ada orang yang pulang dari daerah seperti Wuhan karena ada kasus wabah maka (perlu) diobservasi selama 14 hari,” katanya,

Baca juga : Ketua KIP: Pertamina Jadi `Role Model` Keterbukaan Informasi Publik di Sektor Energi

“[Pembatalan pemulangan tiga orang WNI dari Wuhan] membuktikan bahwa yang pulang [ke Indonesia] tidak ada masalah. Tiga orang itu suhunya tinggi, melebihi batas maksimal yang ditentukan, jadi tdk boleh pulang dulu. Jadi yang pulang itu semuanya sehat, jangan panik,” sambungnya.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Terawan mengatakan WNI yang belum dipulangkan masih dikunci atau lockdown oleh pihak Public Health Emergency of International Concern (PHEIC). Mereka mendapatkan perlindungan dari negara tempat mereka tinggal. Pihaknya terus berkomunikasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).

Baca juga : Kemendagri Intruksikan Pemprov Kaltara Percepat Pembangunan Daerah Berbasis Inovasi

“Kita cek, apakah masih mau pulang atau tidak. Siapa tahu [WNI di China] membuat surat tidak mau pulang," tandasnya. (rnl)

 

Artikel Terkait
Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi Teknis Kesehatan TNI Tahun 2024
Ketua KIP: Pertamina Jadi `Role Model` Keterbukaan Informasi Publik di Sektor Energi
Kemendagri Intruksikan Pemprov Kaltara Percepat Pembangunan Daerah Berbasis Inovasi
Artikel Terkini
Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi Teknis Kesehatan TNI Tahun 2024
Terinspirasi Langkah Indonesia, Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR
Ketua KIP: Pertamina Jadi `Role Model` Keterbukaan Informasi Publik di Sektor Energi
Kemendagri Intruksikan Pemprov Kaltara Percepat Pembangunan Daerah Berbasis Inovasi
Semangat Kartini dalam Konteks Kebangsaan dan Keagamaan Moderen
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas