INDONEWS.ID

  • Minggu, 09/02/2020 10:01 WIB
  • Wamenag: Kemenag Tidak Pernah Merencanakan Pemulangan WNI Eks ISIS ke Indonesia

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Wamenag: Kemenag Tidak Pernah Merencanakan Pemulangan WNI Eks ISIS ke Indonesia
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa`adi mengklarifikasi bahwa Kementerian Agama tidak pernah mendukung rencana pemulangan 600 WNI eks ISIS ke Indonesia. Sampai saat ini, kata dia, Kemenag belum pernah menerima usulan tersebut dari siapa pun, termasuk dari BNPT.

Dalam waktu dekat, kata Zainut, Kemenag akan melaksanakan rapat koordinasi dengan BNPT dan kementerian/lembaga terkait untuk melakukan kajian secara mendalam dan menyeluruh.

Baca juga : Hadiri Natal Nasional GAMKI di Sumatera Barat, Wamenag Sampaikan 2022 Tahun Toleransi

"Kami menilai masih adanya potensi ancaman keamanan terkait hal tersebut, karena bagaimana pun mereka bukan saja sekedar terpapar paham radikal, tetapi sebagian dari mereka adalah pelaku yang terlibat langsung dalam kegiatan di ISIS," ujar Zainut lewat keterangan tertulis pada Jumat, 7 Februari 2020.

Menurut Zainut, perlu ada tinjauan dari aspek hukum formal terkait rencananya pemulangan WNI eks ISIS ini. "Rencana pemulangan tersebut perlu dipertimbangkan kembali secara lebih matang, cermat dan ekstra hati-hati. Perlu dilakukan antisipasi dan kewaspadaan khususnya terhadap gangguan keamanannya," ujarnya.

Baca juga : Tolak Pemulangan Eks ISIS, Hikmahanto: Pemerintah Lindungi Rakyatnya

Wakil Ketua Umum MUI ini berpandangan bahwa langkah awal yang harus dilakukan adalah melakukan identifikasi profil WNI eks ISIS ini secara teliti dan cermat sehingga mereka dapat diklasifikasikan berdasarkan resikonya.

"Setidaknya ada tiga klasifikasi, pertama yang sudah sadar, kedua yang masih terpapar dan ketiga yang perlu mendapat perhatian khusus dan harus berurusan dengan hukum," kata Zainut.

Baca juga : Pemulangan WNI eks ISIS, Mahfud Md: Pemerintah Tengah Hitung Untung Ruginya

Pemerintah, menurut Zainut Tauhid, akan menyerap dan mendengarkan aspirasi dari masyarakat. Sehingga pengambilan keputusannya benar-benar tepat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Artikel Terkait
Hadiri Natal Nasional GAMKI di Sumatera Barat, Wamenag Sampaikan 2022 Tahun Toleransi
Tolak Pemulangan Eks ISIS, Hikmahanto: Pemerintah Lindungi Rakyatnya
Pemulangan WNI eks ISIS, Mahfud Md: Pemerintah Tengah Hitung Untung Ruginya
Artikel Terkini
Ketua KIP: Pertamina Jadi `Role Model` Keterbukaan Informasi Publik di Sektor Energi
Kemendagri Intruksikan Pemprov Kaltara Percepat Pembangunan Daerah Berbasis Inovasi
Semangat Kartini dalam Konteks Kebangsaan dan Keagamaan Moderen
Kementerian PUPR Tuntaskan Pembangunan Enam Titik Sumur Bor Bertenaga Matahari di Mamuju
Kemenangan Prabowo-Gibran Peluang Bagi Pengembangan Ekonomi Kelautan dan Konektivitas Antarpulau
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas